Berita Daerah Terkini

1969 Pernah Ingin Bangun Mall di Kota Langsa, Berikut Perjalanan Akidi Tio Penyumbang Rp 2 Triliun

Tahun 1969 pernah ingin membangun mall besar di tengah pasar Kota Langsa, Aceh, berikut perjalanan Akidi Tio penyumbang Rp 2 triliun.

DOK.Polda Sumsel
Penyerahan bantuan dana Rp2 Triliun dari keluarga alm Akidi Tio, pengusaha asal Kota Langsa Kabupaten Aceh Timur untuk penanganan covid-19 di Sumsel, Senin (26/7/2021). 

TRiBUNKALTARA.COM – Tahun 1969 pernah ingin membangun mall besar di tengah pasar Kota Langsa, Aceh, berikut perjalanan Akidi Tio penyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19.

Ternyata, Akidi Tio penyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 bukan pengusaha sembarangan.

Tidak hanya di Indonesia, Akidi Tio penyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 juga pernah meniti karir di Singapura.

Bahkan, Akidi Tio juga pernah ingin membangun mall besar di Kota Langsa, pada tahun 1969, kota tempat ia awal menjalani usaha.

Baca juga: Terungkap Alasan Keluarga Pengusaha Akidi Tio Sumbang Rp 2 Triliun untuk Warga Terpapar Covid-19

Baca juga: AMSI Luncurkan ‘AMSI Crisis Center Covid-19’, Beri Edukasi Penanganan Pandemi bagi Pekerja Media

Nama almarhum Akidi Tio yang menyumbangkan dana sebesar Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan bikin gempar warga dunia maya Indonesia.

Meski ia menyumbangkan dananya di Provinsi Sumsel, namun warga di Aceh pun ikut-ikutan penasaran.

Pasalnya, pria ini disebut-sebut dulunya pernah tinggal di Kota Langsa, Aceh.

Saat Serambi Indonesia berusaha menelusuri jejak Akidi Tio, tidak banyak yang tahu jika Akidi Tio benar-benar pernah tinggal di Kota Langsa, apalagi sekarang tidak ada lagi keluarga Akidi Tio yang berada di Kota Langsa.

Malah, warga Tionghoa sendiri yang kini ada di Langsa hampir semuanya juga tidak mengenal atau mengetahui sosok Akidi Tio atau keluarganya tersebut.

Namun, pada Senin (26/7/2021), mulai memperoleh informasi tentang keluarga penyumbang dana mungkin terbesar dari pihak swasta untuk penanganan covid-19 di Indonesia itu.

Ayong, salah satu keluarga Toko Mas Kontak di Jalan T Umar, Pusat Pasar Kota Langsa yang sudah ada di Kota Langsa selama 100 tahunan ini, sedikit mengingat atau mengetahui nama sosok keluarga Akidi Tio tersebut.

Karena menurut Ayong yang kini sudah berumur 76 tahun, jika tidak salah bahwa Akidi Tio atau ayah Akidi Tio seumuran dengan almarhum Otman, pemilik pertama Toko Mas Kontak yang merupakan ayah dari Ayong.

Toko Mas Kontak sendiri sudah ada di Langsa sejak zaman jauh sebelum Indonesia Merdeka atau sekitar tahun 1.900 Masehi.

Menurut Ayong, antara tahun 1940-1950 silam, keluarga Akidi Tio yang awalnya sudah lama tinggal di Kota Langsa, kabarnya pindah ke Singapura.

Lalu, pada tahun 1969, Akidi Tio kabarnya akan kembali ke Kota Langsa.

Ia rencananya akan membangun pusat perbelanjaan atau mall besar di Pusat Pasar Kota Langsa.

Baca juga: Vitamin Laris Selama Pandemi Covid-19, Dinkes Malinau Bakal Cek Apotek, Pantau Harga Obat-obatan

Akan tetapi, rencana Akidi Tio batal sebab tidak memperoleh tanah sebagai lokasi akan dibangunnya mall tersebut.

Jika tidak salah, kata Ayong, tanah yang Akidi Tio kehendaki untuk dibangun mall yaitu di kawasan Jalan T Umar (toko depan) dan Jalan Iskandar Muda (toko belakang), namun tidak bisa diperolehnya.

Apakah tanah ini tidak diberikan oleh Pemkab Aceh Timur sebagai pemilik aset sebagian besar tanah di Pusat Pasar Kota Langsa ini, atau ada hal lain, Ayong mengaku ia tidak tahu.

Sedangkan waktu itu, Kota Langsa masih berstatus kecamatan di Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur.

"Mungkin jika waktu itu mall ini jadi dibangun oleh Akidi Tio di Kota Langsa, saya mungkin juga kerja di sana," ujarnya sambil bercanda.

Setelah batal membangun mall di wilayah Kota Langsa saat itu, timpal Ayong, nama Akidi Tio tidak pernah didengarnya lagi.

Apakah Akidi Tio setelah itu membuka usaha mall di Palembang, Sumsel, di mana ia saat ini menyumbang dana Rp 2 trilliun untuk penanganan Covid-19 kepada Pemprov Sumsel, ataukah ia bangun mall itu di daerah lainnya, Ayong mengaku, juga tidak mengetahuinya lagi.

Begitulah sedikit cerita jejak keluarga Akidi Tio yang memang benar pernah tinggal lama di Kota Langsa di antara sekitar tahun 1.900-an silam, sama dengan keluarga Toko Mas Kontak milik keluarga Ayong tersebut.

Alasan Keluarga Pengusaha Akidi Tio Sumbang Rp 2 Triliun

Media dihebohkan dengan berita tentang keluarga pengusaha Aceh, Akidi Tio yang rela menyumbangkan uang senilai Rp 2 triliun untuk membantu warga terpapar Covid-19 di Sumatera Barat.

Bantuan senilai Rp 2 triliun tersebut diserahkan melalui perwakilan keluarga almarhum Akidi Tio, Prof dr Hardi Darmawan kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri yang memang dikenal oleh keluarga pengusaha itu saat bertugas di Aceh.

"Saya sebenernya adalah dokter keluarga dari almarhum Pak Akidi. Sudah 36 tahun dengan Pak Akidi dan bila ditambah dengan anak-anak, mantu dan cicit-cicitnya, berarti terhitung sudah 48 tahun saya mengenal keluarga beliau," ujar Prof dr Hardi Darmawan saat ditemui usai penyerahan bantuan di Mapolda Sumsel, Senin (26/7/2021).

Dokter Hardi menuturkan, Akidi Tio adalah seorang pengusaha sukses di bidang pembangunan dan kontraktor.

Baca juga: Galang Sumbangan untuk Korban Bencana Alam, PMI Malinau Buka Posko Bantuan

Semasa hidupnya, Akidi Tio dikenal sebagai pengusaha sukses yang tidak pernah lewat dalam memberikan bantuan kepada orang-orang membutuhkan.

Kebiasaan suka berbagi itu diajarkan juga kepada tujuh anaknya yang kini juga sudah jadi pengusaha sukses, dan mayoritas menetap di Jakarta.

"Sesuai dengan namanya, Akidi artinya keyakinan. Dia selalu berpesan pada anak, cucu, cicit, kalau berhasil di bidang apapun, tidak lupa menyisihkan untuk orang-orang miskin, " ujar Hardi.

Alasan bantuan uang Rp 2 triliun tersebut untuk warga Sumsel, menurut Hardi, karena Akidi Tio juga pernah tinggal di Kota Palembang.

Luar biasanya, mereka melakukan itu tanpa ada publikasi ke media.

Baca juga: Sempat Langka dan Sulit Didapat, Tokoh Masyarakat Sebatik Bantu Tabung Oksigen untuk Pasien Covid-19

"Bahkan sebelum pandemi mereka juga sering membantu misalnya panti-panti jompo di Palembang ini banyak yang dibantunya. Apalagi dalam pendemi ini, jelas sekali banyak orang kesusahan," ujar Hardi.

Selama masa pandemi Covid-19 sudah banyak bantuan yang diberikan oleh keluarga almarhum Akidi Tio.

"Bantuan biasanya diberikan kepada orang-orang yang melakukan isolasi mandiri. Mereka banyak membantu misalnya kirim makanan. Hanya saja memang tidak dipublikasi," ujarnya.

Kaget Bantuan Senilai Rp 2 Triliun

Prof dr Hardi Darmawan sempat dibuat kaget dengan niat pemberian bantuan dari keluarga almarhum keluarga Akidi Tio senilai Rp 2 triliun untuk penanganan covid-19 di Sumsel.

"Biasanya mereka itu nelpon untuk berobat. Tapi justru waktu itu malah bikin saya surprise karena mereka bilang mau kasih sumbangan dana bantuan untuk penanganan covid dan kesehatan di Sumsel. Jumlah juga tidak tangung-tanggung besarnya," kata dia.

Terkait alokasi penyaluran dana, Hadi mengatakan, pihak keluarga menyerahkan seluruhnya kepada Pemprov, Dinkes dan Polda Sumsel.

"Itu amanah dari keluarga beliau. Apalagi memang saat ini banyak sekali terjadi masalah, baik dari rumah sakit, peralatan, nakes, macam-macam. Diharapkan, bantuan yang diberikan bisa bermanfaat," ujarnya.

Gubernur Sumsel: Ini Luar Biasa

Penyerahan dana bantuan turut disaksikan Gubernur Sumsel H Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Dra Lesty Nuraini Apt Kes dan Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji.

Baca juga: Masa Pandemi Covid-19, Syarwani Sebut Bulungan Dapat Bantuan 60 Ton Beras dari Kementerian Sosial

Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru langsung melontarkan pujian kepada keluarga pengusaha Akidi Tio, yang menyerahkan sumbangan Rp 2 triliun untuk membantu warga Sumsel terpapar Covid-19.

 "Ini luar biasa sekali, ada yang memberikan bantuan untuk penanganan covid-19. Bantuan berupa uang sebesar Rp. 2 triliun," kata Herman Deru usai penyerahan bantuan di Mapolda Sumsel, Senin (26/7/2021).

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, Akidi Tio adalah keluarga yang ia kenal saat bertugas di Aceh beberapa tahun silam.

Perwakilan keluarga lalu menyampaikan kepada dirinya bahwa akan ada bantuan dana yang diberikan kepada masyarakat Sumsel terdampak Covid-19.

Meski Kapolda sendiri tak menampik sempat sedikit dibuat terkejut dengan nominal fantastis dari bantuan yang diberikan.

"Mendengarnya saja kaget, apalagi melaksanakan (amanah) itu," ujar Kapolda.

Menurutnya, bantuan ini adalah amanah yang sangat luar biasa dan berat sekali karena uang yang diamanahkan besar dan pastinya harus dipertanggungjawabkan.

"Saya yakin kalau amanah ini langsung disampaikan ke semua pihak dan masyarakat, InsyaAllah amanah ini dapat dikelola sebaik-baiknya," imbuh Kapolda.

Terkait alokasi, Kapolda mengatakan, nantinya akan dibentuk tim ahli yang akan mengalokasikan dana bantuan tersebut sesuai kebutuhan.

Baca juga: Jalani Isolasi Mandiri, Warga Sebatik Nunukan yang Terpapar Covid-19 Dapat Bantuan Paket Sembako 

Kapolda menyebut dirinya hanya sebagai perantara dalam menyalurkan bantuan dari pihak keluarga ke Pemprov Sumsel.

Namun ia memastikan bantuan itu akan ditujukan untuk penanganan covid-19 termasuk masyarakat terdampak pandemi.

Menurut Kapolda, ada begitu banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini.

"Seperti bagaimana masyarakat mencegah Covid-19. Banyak sekali faktor. Kemudian kalau sakitnya, apa yang bisa kita lakukan.

Pemberian obat dan seterusnya, kemudian oksigen termasuk tenaga kesehatan dan orang-orang yang bekerja di sektor itu," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mencari Jejak Akidi Tio di Kota Langsa, Penyumbang Rp 2 Triliun Untuk Tangani Covid-19 di Sumsel

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pengusaha Asal Aceh Bantu Penanganan Covid di Sumsel, Sumbang Rp 2 Triliun

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved