Berita Bulungan Terkini
Kasus Covid-19 Aktif 1.237 & Kematian 75 Orang, Dinkes Bulungan Sebut Penyebaran Corona Masih Tinggi
Kasus Covid-19 aktif 1.237 & kematian 75 orang, Dinkes Bulungan sebut penyebaran Virus Corona masih tinggi dan akan terus kebut tracing.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kasus Covid-19 aktif 1.237 & kematian 75 orang, Dinkes Bulungan sebut penyebaran Virus Corona masih tinggi dan akan terus kebut tracing.
Penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Bulungan belum menunjukan penurunan.
Bahkan, berdasarkan data pada Kamis lalu, akumulasi kasus Covid-19 di Bulungan mencapai 5.978 Kasus dengan kasus aktif mencapai 1.237 Kasus dan angka kematian mencapai 75 Kasus.
Baca juga: Nunukan Masuk Zona Merah, Kasus Konfirmasi Positif Covid-19 Tambah 110 Pasien Hari Ini, 2 Meninggal
Baca juga: Gelar “Kemenkumham Berbagi”, Imigrasi Nunukan Bagikan 100 Paket Sembako bagi Pasien Isoman Covid-19
Baca juga: Strategi Percepatan Vaksinasi Covid-19
Menanggapi hal tersebut, pihak Dinas Kesehatan Bulungan mengaku telah melaksanakan berbagai langkah sesuai dengan tugasnya.
Salah satunya dengan memperbanyak jumlah testing dan tracing.
"Penyebaran memang masih tinggi, kalau kita sudah melaksanakan sesuai tupoksi kita sudah lakukan," kata Kepala Dinkes Bulungan Imam Sujono, Jumat (30/7/2021).
"Kita melakukan tes and tracing, itu kita lakukan terus, target kita terpenuhi di atas 200 sekian itu terpenuhi," terangnya.
Senada dengan Imam, Kepala Puskesmas Tanjung Selor, dr Lutfi Abdul Latif mengatakan pihaknya terus melakukan tracing kontak erat bagi setiap orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Menurutnya, setiap orang dikonfirmasi positif Covid-19, maka setiap kontak eratnya akan dilakukan penelusuran atau tracing.
Namun tiap tracing dari orang yang terkonfirmasi positif memiliki perbedaan waktu penelusuran.
Bila yang positif Covid-19 tanpa gejala maka tracing dilakukan kepada kontak erat dalam waktu dua hari sebelum tes swab dilakukan.
Adapun bagi yang bergejala, tracing kepada kontak erat dilakukan dalam kurun waktu dua hari terakhir sebelum seseorang tersebut bergejala.
"Kalau kita melakukan tracing itu semua kontak eratnya, di tempat kerjanya berapa orang, di rumahnya berapa orang itu kita telusuri," kata Kepala Puskesmas Tanjung Selor, dr Lutfi Abdul Latif.
"Kalau dia bergejala itu dua hari sebelum bergejala, kalau dia tidak bergejala, itu kita tracing dua hari sebelum dia swab itu ketemu dengan siapa saja itu kita tracing," tambahnya.
Baca juga: Permintaan Vitamin Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Kadis Kesehatan Malinau Ingatkan Soal Dosis
Baca juga: Setelah Covid-19 Varian Delta Kini Muncul Delta Plus, Simak Gejalanya dan Apa Itu Varian Delta Plus?
Baca juga: Terdampak Pandemi Covid-19, 5 Ribu Warga Tana Tidung Bakal Dapat Bantuan Sembako
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan dalam satu bulan terakhir terjadi peningkatan signifikan terkait jumlah orang yang dilakukan penelusuran.