5 Ragam Makanan yang Bantu Cegah Penuaan Dini dan Garis Halus di Wajah, Ada Wortel hingga Cokelat

Cokelat mengandung antioksidan yang disebut flavanol, yang melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Namun, jumlah flavanol bervariasi secara signifikan di antara berbagai jenis cokelat.

Dalam sebuah penelitian yang membandingkan kakao flavanol tinggi dan rendah flavanol pada fungsi kulit, orang-orang dalam kelompok flavanol tinggi mengalami aliran darah yang lebih baik ke kulit dan peningkatan ketebalan, hidrasi, dan kehalusan.

Semakin tinggi kandungan kakao, semakin tinggi pula kandungan flavanolnya,

Jadi pastikan untuk memilih cokelat hitam dengan kandungan kakao setidaknya 70 persen.

4. Kunyit

Rempah-rempah ini dapat meningkatkan kesehatan dan merupakan anti-aging karena mengandung antioksidan yang sangat efektif yaitu curcumin.

Kandungan curcumin pada kunyit juga mampu meminimalisir Anda terkena kanker dan serangan jantung.

Selain itu, kunyit juga dapat membantu menguatkan daya ingat  dan mengurangi risiko Anda terserang penyakit alzheimer, yaitu gangguan pada otak yang berakibat penurunan daya ingat hingga kemampuan mental.

Baca juga: Polda Kaltara Beber Wortel, Daging & Sosis Ilegal Dipasok dari Malaysia, Diangkut Kapal Muatan 4 Ton

5. Alpukat

Alpukat merupakan sumber vitamin E dan antioksidan, yaitu nutrisi pencegah kerusakan oksidatif di tubuh.

Rutin mengonsumsi alpukat dapat membantu tubuh melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan kolagen pada kulit.

Radikal bebas adalah molekul tak berpasangan yang dalam prosesnya akan mencari elektron atau sel lain dengan sangat reaktif.

Akibat proses pencarian ini banyak sel-sel di dalam tubuh rusak sehingga memicu penuaan dini dan penyakit lain.

Adapun kolagen adalah salah satu protein dalam tubuh yang berfungsi menjaga kulit tetap kencang dan lentur.

Kandungan lemak tak jenuh dan betakaroten tinggi pada alpukat juga dapat menyehatkan kulit dan melindungi kulit dari tanda-tanda penuaan.

Betakaroten merupakan provitamin A yang akan berubah menjadi vitamin A di dalam tubuh sehingga sangat baik untuk penglihatan, reproduksi, dan proses metabolisme lainnya.

(TribunKaltara.com/Titik Wahyuningsih)