Berita Kaltara Terkini
Subsidi Ongkos Angkut Dibuka, Penumpang Tujuan Daerah 3T Kaltara Dikecualikan dari Syarat Perjalanan
SOA penumpang dibuka, penumpang tujuan daerah 3T di Kaltara dikecualikan dari syarat perjalanan.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Program subsidi ongkos angkut atau SOA penumpang telah diresmikan oleh Gubernur Kaltara Zainal Paliwang.
Dengan anggaran sebesar Rp 14 Miliar yang berasal dari APBD Kaltara, program SOA diharapkan mampu membantu masyarakat Kaltara yang tinggal di wilayah pedalaman atau perbatasan yang hanya dapat ditembus dengan akses jalur udara.
Pihak Bandara Tanjung Harapan Tanjung Selor mengatakan, di tengah masa pandemi Covid-19 dan di masa penerapan PPKM, maka pihaknya masih mengacu pada Surat Edaran Kemenhub No. 62/2021 dan No. 63/2021 terkait syarat perjalanan penumpang dengan moda angkutan udara.
Baca juga: Penjelasan Kemenag Tarakan soal Biaya Haji Bisa Ditarik & Apa Saja Syaratnya: Harusnya Rp 70 Juta
Di mana berdasarkan aturan tersebut, bagi pelaku perjalanan untuk tujuan wilayah terpencil, terluar dan terisolir atau 3T, maka syarat perjalanan seperti wajib menunjukan hasil negatif test PCR atau rapid test antigen dikecualikan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bandara Tanjung Harapan, Sofyan Palanro, Jumat (20/8/2021).
"Untuk syarat perjalanan kita sekarang mengacu pada SE 62 dan 63 di masa PPKM ini," kata Sofyan Palanro.
"Kalau untuk SOA ini dia termasuk dalam daerah 3T terluar terpencil terisolir, jadi untuk persyaratan itu dikecualikan," terangnya.
Kendati dikecualikan, Sofyan mengatakan beberapa daerah yang masuk wilayah 3T seperti di Long Bawan, Nunukan kini mewajibkan setiap penumpang pesawat telah memiliki hasil negatif Covid-19 dari rapid test antigen.
Sehingga pihaknya pun tetap memfasilitasi aturan daerah tersebut dan mengingatkan kepada tiap penumpang agar melengkapi syarat perjalanan.
"Cuma memang ada beberapa daerah yang mengharuskan penumpang datang harus rapid test antigen, seperti di Long Bawan," katanya.
"Jadi kita terapkan juga, tapi itu dari daerah yang minta, kalau dari pihak Bandara sendiri itu dikecualikan," ujarnya.
Baca juga: Peringatan Dini Pakar ITB Soal Tsunami 20 Meter Akibat Megathrust Selatan Jawa, Bisa Capai Istana?
Sementara itu, terkait permintaan pihak operator SOA Penumpang dan Barang yakni SAM Air agar disediakan lokasi penginapan pesawat, Sofyan mengatakan secara kondisi apron bandara telah mampu untuk menampung pesawat.
Adapun yang hingga kini belum disiapkan ialah lokasi penyimpanan drum bahan bakar untuk pesawat.
"Jadi kemarin itu pihak SAM Air sudah menyuratkan ke kami menyampaikan terkait penggunaan lahan penyimpanan, karena kalau menginap di sini harus ada BBM-nya dan saat ini sudah kita kaji lokasi dan posisinya agar aman," katanya.
"Kalau apron kita bisa menampung 4 Pesawat, yang belum itu hanya untuk BBM-nya saja, rencanannya itu untuk 200 Drum BBM," ujarnya.
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 1 Subtema 4, Soal tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
"Intinya kita siap mendukung, kita harapkan sesegera mungkin, dalam 1-2 hari sudah bisa disiapkan," terangnya.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official