Berita Tarakan Terkini

 2.300 Warga di Kota Tarakan Isoman, Satgas Penaganan Covid-19 Laksanakan Tracing Kasus Kontak Erat

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi mengatakan ada 2.300 warga isoman. Pihaknya laksanakana tracing kasus kontak erat.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Kegiatan tracing kontak yang dilakukan belum lama ini 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Di Agustus 2021, jumlah lonjakan kasus belum mengalami penurunan.

Dalam Instruksi Mendagri pun sudah diinstruksikan untuk melaksanakan kegiatan tracing kasus kontak erat konfirmasi positif Covid-19. Begitu juga pemerintah menjamin penyediaan lokasi isolasi terpusat jika dibutuhkan.

Dikatakan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti, persoalannya saat ini jumlah yang melaksanakan isolasi mandiri cukup banyak.

Baca juga: Momen HUT ke-76 RI, Wabup Nunukan Ajak Masyarakat Saling Bantu Meringankan Beban Pasien Isoman

Total 2.300 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.

“Kami kan tidak punya tempat lakukan isolasi mandiri sebanyak itu. Jadi nanti untuk isolasi terpadu dipilah-pilah,” beber dr. Devi.

Baca juga: Babinsa Kodim 0907 Tarakan, Didistribusikan Paket Vitamin dan Obat untuk Tiga Kategori Warga Isoman

Siapa saja yang tidak mampu menjalani isolasi mandiri, ataupun rumahnya tidak layak untuk dijadikan lokasi isolasi mandiri.

“Itu sekarang proses pelaksanaan,” cetusnya.

Kegiatan tracing kontak  yang dilakukan belum lama ini
Kegiatan tracing kontak yang dilakukan belum lama ini (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Dijelaskan dr. Devi, selama PPKM Level 4 kewajiba Tim Satgas Penanganan Covid-19 nasional menetapkan proses tracing sebanyak 376 orang atau sampel dalam sehari.

Namun lanjutnya, pihaknya setiap hari mendapatkan laporan dari tim di lapangan, jumlah yang dilakukan dua kali lipat dari target yang ditetapkan yakni total mencapai 700 orang per hari untuk proses tracing.

Baca juga: 19 Warga Binaan Lapas Tarakan Terpapar Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri, 6 Pegawai juga Positif

“Bukan cuma Dinkes Tarakan saja yang lakukan. Banyak faskes lainnya juga lakukan seperti di puskesmas, rumah sakit,” ujarnya.

Sehingga itu yang menyebabkan terjadinya banyak sampel yang diperiksa melalui proses tracing. Lebih lanjut dikatakan dr Devi, adapun untuk proses tracing di Dinkes Tarakan sendiri sehari bisa sampai 200 orang.

“Dari pukul 14.00 WITA sampai pukul 16.00 WITA. Itu mereka yang melakukan swab test PCR. Petugasnya ada empat orang,” bebernya.

Saat ini ada 20 faskes dan empat puskesmas yang melayani kegiatan tracing atau swab test. Dibantun juga dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

“Kan kita sudah lakukan pelatihan. Jadi mereka pakai aplikasi Silacak,” bebernya.

Baca juga: Pasien Isolasi Mandiri Membandel, Jubir Satgas Covid-19 Nunukan Sebut Kasus Positif Bakal Massif

Cara penanganannya sendiri setelah temukan kasus konfirmasi positif Covid-19 di suatu daerah, maka data yang bersangkutan akan didata oleh petugas dan diupload ke dalam aplikasi Silacak.

“Penanganan lanjutnya dikoordinasikann kepada petugas puskesmas dan data dalam silacak terintergrasi,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved