Berita Tarakan Terkini

Pandemi Covid-19, Kartu Kendali Online LPG 3 KG yang Diwacanakan, Dapat Sebagai Pembayaran Non Tunai

Penerapan kartu kendali online LPG 3 kg selain berfungsi menekan angka penyalahgunaan juga upaya mengurangi potensi penularan menggunakan uang tunai.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Pemerintah Kota Tarakan melalui Disdagkop bakal melakukan penerapan kartu kendali online 

TRIBUNKALTARA,COM, TARAKAN – Penerapan kartu kendali diwacanakan Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) dan UMKM Kota Tarakan.

Penerapan kartu kendali online untuk LPG 3 kg selain berfungsi menekan angka penyalahgunaan juga sebagai upaya mengurangi potensi penularan menggunakan uang tunai.

Terlebih di saat ini pandemi Covid-19 belum diketahui kapan bisa berakhir. Ini disampaikan Kepala Disdagkop dan UMKM Kota Tarakan.

Baca juga: Awasi Pendistribusian LPG 3 Kg, Disdagkop Tarakan Wacanakan Kartu Kendali Online, 1 KK 3 Tabung

Lebih lanjut dijelaskan soal kartu kendali sebagai alat pembayaran kata Untung. Nantinya tidak perlu lagi menerima uang dalam bentuk tunai. Dimana uang tunai berpotensi sebagai media pembawa virus.

“Nanti sistemnya main gesek. Nanti kalau mau beli gas 3 kg harus isi saldo dulu. Jadi nanti masing-masing masyarakat harus isi saldo di rekeningnya dia,” jelas Untung.

Baca juga: Kelangkaan LPG 3 Kg di Nunukan, Pertamina Kaltimut Sebut Kendala Cuaca, SPBE Siap Dilaunching Juni

Kemudian lanjutnya, untuk isi saldo sendiri akan diberikan edukasi dan sosialisasi. Baik di bank maupun di lingkungan masing-masing RT.

“Jumat kemarin sudah lakukan sosialisasi di salah satu RT area Pasir Putih di Kota Tarakan. Untuk kerja sama dengan banknya kami pakai Bankaltimtara. Jadi pemilik kartu kendali harus punya bank Bankaltimtara,” urainya.

Pemerintah Kota Tarakan melalui Disdagkop bakal melakukan penerapan kartu kendali online
Pemerintah Kota Tarakan melalui Disdagkop bakal melakukan penerapan kartu kendali online (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Ia mengistilahkan kartu kendali bisa juga disebut sebagai ATM atau alat pembayaran. Fungsi lainnya dengan pembayaran sistem non tunai ini, pembayaran jelas.

“Misalnya HET kita Rp 16.700. Maka di pembayaran non tunai bayarnya Rp 16.700. Seandainya tunai mungkin Rp 17 ribu,” bebernya.

Baca juga: Gas LPG 3 Kg Non Subsidi Langka di Perbatasan Nunukan, Pemkab Minta Pertamina Lakukan Ini

Yang muncul di masyrakat berdasarkan pengalaman, kebanyakan saat HET tersebut diberlakukan menggunakan pembayaran tunai, biasanya membayar menggunakan yang lembar Rp 20 ribu.

“Kemudian keseringan bayar Rp 20 ribu tidak dikasih kembalian, dan akhirnya orang mulai menganggap HET Rp 20 ribu. Makanya dengan kartu kendali online ini menghindari kelebihan itu,” jelasnya.

Ia melanjutkan, adapun nanti pilot project akan ditunjuk di Kelurahan Karang Anyar untuk penerapan kartu kendali online.

“Satu RT dulu. Untuk memverifikasi orang yang betul-betul dapat LPG itu tidak semudah dibayangkan,” jelasnya.

Baca juga: Wow Harga LPG 3 Kg di Malinau Rp 40 Ribu Pertabung, PT Pertamina Sebut Tanggung Jawab Pangkalan

Ini nanti akan berlaku jangka panjang hingga 2022 mendatang targetnya. Setelah dari pilot project di salah satu RT di Kelurahan Karang Anyar berlanjut sampai di kelurahan lainnya.

“Sampai tahun 2022 target selesai. Karena ini panjang dan berlanjut terus. Diharapkan 2022 sudah clear semua,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved