Berita Tarakan Terkini
Antisipasi Dapat Berangkat ke Tanah Suci, SAHI Kaltara Upayakan Calon Jemaah Umrah Divaksin Moderna
Ketua SAHI Kaltara, Hj Misdawati, mengatakan saat ini calon jamaah umrah yang ada di Kaltara tengah bersiap-siap untuk menerima vaksin.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Vaksinasi bagi masyarakat umum masih terus digalakkan.
Tak terkecuali bagi calon jemaah yang berniat melaksanakan umrah ke Tanah Suci.
Dikatakan Ketua DPW Silaturahmi Haji dan Umrah Indonesia (SAHI) Kaltara, Hj Misdawati, saat ini jamaah umrah yang ada di Provinsi Kaltara tengah bersiap-siap untuk menerima vaksin, guna antisipasi jika diminta untuk berangkat ke Tanah Suci.
Baca juga: Singgung Dugaan Penggelapan Dana Umrah, Adam Deni Tagih Uang Jamaah Rp 1,2 Miliar pada Taqy Malik
Misdawati mengungkapkan, pesawat Saudi dipastikan mendarat 15 Oktober 2021 mendatang di Indonesia.
Itu disampaikan Misdawati usai kegiatan webinar nasional mengusung tema “Ancaman Narkoba di Tengah Pandemi.”
"Pesawat Saudi kan sampai di Indonesia tanggal 15 Oktober 2021, terus ada juga instruksi bahwa semua akan diberangkatkan di Jakarta jadi kita siap-siap aja," kata Misdawati, Kamis (16/9/2021).
Ia melanjutkan, nantinya pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemrov Kaltara dan Dinkes agar bisa dialokasikan vaksin bagi jamaah umrah.
“Kami akan segera mendata dan memohon drop vaksin untuk calon jamaah umrah,” bebernya.
Misdawati menambahkan, vaksinasi ini bagi calon jamaah umrah, untuk mengobati kekecewaan jamaah sudah sering keberangkatannya ditunda karena pandemi Covid-19.
Untuk jenis vaksin sendiri rencananya akan menggunakan vaksin Moderna.
Adapun tak menggunakan Sinovac mengingat peraturan yang diterapkan dari Pemerintah Arab Saudi.
"Kami akan usahakan pakai jenis Moderna langsung, supaya sekali suntik dan layak terbang juga," terangnya.
Baca juga: Keberatan Jemaah Umrah Indonesia Harus Karantina 14 Hari, Kemenag RI Akan Lakukan Lobi ke Arab Saudi
Lanjutnya lagi, sampai saat ini ia masih menunggu instruksi lanjutan dari pemerintah pusat untuk kepastian keberangkatan dari rombongan Provinsi Kaltara.
"Jadi menunggu saja instruksi, yang penting kita pastikan bahwa tanggal 15 Oktober 2021 itu pesawat Saudi ke Indonesia," pungkasnya.
(*)
Penulis: Endah Agustina