Berita Tarakan Terkini
Update Pemilih Kota Tarakan Bertambah 18 Orang, hingga September Potensi DPT Tembus 147.479 Jiwa
Update jumlah pemilih di Kota Tarakan ada penambahan 18 orang. Diprediksi hingga hingga September Daftar Pemilih Tetap (DPT) tembus 147.479 jiwa.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Update jumlah pemilih di Kota Tarakan ada penambahan 18 orang. Diprediksi hingga hingga September Daftar Pemilih Tetap (DPT) tembus 147.479 jiwa.
Data tersebut yang disampaikan dalam Rapat Koordiasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan untuk tahun 2021 Kota Tarakan, Kamis (30/9/2021) kemarin.
Dibeberkan Ketua KPU Kota Tarakan Nasruddin, sesuai instruksi KPU pusat, ini merupakan pemutakhiran tahap ketiga, dan dilakukan per tiga bulan sekali.
“Sebenarnya setiap bulan diupdate data berkelanjutannya tapi pertemuan tiga bulan sekali,” ujar Nasruddin.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, KPU Bulungan Sebut Jumlah Kursi Dewan Masih Sama, Dapil Berpeluang Berubah
Ia membeberkan, per bulan sekaliada rapat pleno internal dilakukan untuk mempublikasi perubahan data pemilih.
“Dan tiap tiga bulan diundang dari berbagai instansi, Disdukcapil, TNI dan Polri, Parpol dan lainnya,” jelasnya.
Data terakhir untuk pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yakni 147.479 potensi pemilih untuk kemudian dimutakhirkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT).
Nasruddin menjelaskan, setiap bulan data mengalami perubahan. Pada Agustus 2021, data tercatat bertambah 200 dan kemudian kembali berkurang menjadi 182 dan masuk TMS.
Baca juga: Kumpulkan Informasi, KPU Kaltara Rapat Evaluasi Pilkada Serentak 2020 Dengan KPU Kabupaten & Kota
“TMS itu karena ada yang meninggal.Ada yang menjadi TNI dan Polri,” sebutnya.
Ia melanjutkan, artinya jika ditotalkan hanya ada pertambahan sekitar 18 potensi pemilih yang masuk dalam DPT. Sebelumnya 147.461 jiwa tercatat dalam pemutakhiran data pemilih berkelanjutan.
“Naiknya kurang lebih 18 jiwa,” sebutnya.
Ia melanjutkan, terakhir pemutakhiran akan kembali dilakukan sekali di bulan Desember 2021 mendatang.
Adapun jumlah data banyak diperoleh dari Disdukcapil, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Lingkungan Hidup serta TNI dan Polri.
Baca juga: Cerita Ketua KPU Kaltara Suryanata Al-Islami Kawal Pilkada Serentak 2020 di Tengah Pandemi Covid-19
“Kalau TNI dan Polri beri data mereka yang baru diterima jadi TNI dan Polri. Kalau DLH terkait data kematian, Disdikbud berkaitan pemilih baru yang SMA kelas sebelas atau dua belas yang sudah berumur di atas 17 tahun saat pemilu serentak 2024 mendatang,” pungkasnya. (*)
Penulis: Andi Pausiah