Berita Malinau Terkini
Menanti Realisasi Program Rasda Plus Malinau, Petani Nilai Alsintan Kunci Produktivitas Pertanian
Petani menanti realisasi bantuan Alsintan program inovasi daerah Kabupaten Malinau, Rasda Plus.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Petani menanti realisasi bantuan Alsintan program inovasi daerah Kabupaten Malinau, Rasda Plus.
Program tersebut merupakan terobosan program yang diadopsi dari pada masa pemerintahan Bupati sebelumnya periode 2016-2021.
Dilanjutkan pada masa pemerintahan Malinau saat ini dengan nama program Rasda Plus.
Baca juga: Beras Petani Lokal Sulit Terserap, Bupati Bulungan Syarwani Sebut Oktober ASN Wajib Beli 10 Kilogram
Dengan perluasan cakupan program, salah satunya dengan pencanangan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) bagi petani.
Anggota Kelompok Tani Baguyo Sei Bengalun Malinau Kota, Rahman menyampaikan hingga saat ini pihaknya menanti penerapan program tersebut.
Baca juga: Anggaran Terbatas, Perusda Intimung Malinau Tetap Serap Gabah Petani, Tunggu Dana Tambahan
Pria tersebut menyebut Alsintan dapat memacu produktivitas petani. Menurutnya, banyak petani menantikan realisasi program unggulan tersebut.
"Karena ini masih baru-baru beliau menjabat, kami banyak berharap dengan program daerah. Saat ini bagi kami petani sawah, yang sangat dibutuhkan adalah Alsintan.

Seperti mesin pembajak sawah, alkon atau pompa air dan mesin perontok padi," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Kamis (7/10/2021).
Rahman turut meminta program peremajaan jalan tani diterapkan secara merata. Sebab, ada sejumlah daerah yang masih sulit bagi petani mengeluarkan hasil taninya.
Baca juga: Tarakan Belum Jual Beras Petani Lokal, Bulog Fokus Serap Padi dari Bulungan, Jual Rp 9.950 Per Kg
"Terkait masalah akses saya kira beberapa wilayah sudah bagus. Tapi ada juga yang masih terkendala jalan dan jembatan. Cuma untuk sekarang paling dibutuhkan adalah Alsintan," katanya.
Hal yang sama diungkapkan Babinsa Malinau Kota, Serka Susanto menyampaikan lahan percetakan sawah di Sei Bengalun tersebut berpotensi menunjang sektor pertanian daerah.
Menurutnya, lahan pertanian sawah tersebut digarap petani dari wilayah Kecamatan Malinau Kota dan Malinau Utara.
Baca juga: Petani tak Ingin Dipaksa Tanam Padi, Air Sungai Kerap Genangi Sawah & Hasil Panen Sulit Dipasarkan
"Di sini, lahan sawah Sei Bengalun cukup potensial. Karena selain dari Malinau Kota, petani Desa Malinau Kota dan Pelita, ada juga dari Utara, Desa Respen Tubu," ucapnya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri