Berita Bulungan Terkini
Minyak Goreng Naik Jadi Rp 20 Ribu, Disperidagkop Bulungan Sebut Sesuai HET, Didatangkan dari Jawa
Kepala Bidang Perdagangan, Dispedagkop Bulungan mengatakan, minyak goreng saat ini mencapai Rp 20.000 mengikuti Harga Eceran Tertinggi di Indonesia.
Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dispedagkop) Kabupaten Bulungan mengatakan minyak goreng saat ini mencapai Rp 20.000 mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) di seluruh wilayah pasaran Indonesia.
"Harga biasanya Rp 15 ribu dan memang ada beberapa hal yang menyebabkan harga minyak naik, jadi mau tidak mau harus mengikuti dari pusat dan sudah keputusan mutlak dari Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan," ucapnya Kamis (11/11/2021) lewat handphone seluler..
Ia melanjutkan, karena minyak goreng yang selama ini dijual setiap pasar di Kabupaten Bulungan pesan dari distributor pulau jawa.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Indonesia Naik, Warga Nunukan Tunggu Pasokan Malaysia, Ini Perbandingan Harga
"Kami sudah menginformasikan kepada pedagang disetiap pasar di Bulungan, bahwa harga minyak goreng secara nasional mengalami kenaikan dan mereka memahami, apalagi distributor atau produksi-produksi minyak goreng yang dipesan dari Surabaya, Jakarta," ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa beberapa pedagang yang ia temui menceritakan tidak ingin pesan banyak kepada distributor di pulau jawa.
"Pedagang, banyak yang tidak ingin stok minya goreng berlebihan, karena mereka tahu bakal tidak mungkin cepat laku apalagi ongkos pengiriman dari pulau jawa ke Kalimantan kan tidak murah," ucapnya.
Baca juga: Disperindagkop KTT Sebut Harga Minyak Goreng Naik Sejak Oktober 2021, Bagaimana Natal & Tahun Baru?
Sementara itu, pihaknya akan melakukan komunikasi lebih lanjut kepada pedagang pasar-pasar setempat di Kabupaten Bulunyan, terkait harga minyak goreng naik.
Senada, Sartono pedagang sembako (Sembilan Bahan Pokok) mengungkapkan beberapa jenis minyak goreng yang ia jual mengalami kenaikan bervariasi.

"Ada minyak goreng Tawon 1 liter harganya sekarang 20 ribu, orang-orang sudah jarang beli, ada Bimoli 5 liter sekarang harganya 95 ribu, mau tidak mau, saya harus tetap jualkan harga segitu, karena untuk memenuhi kebutuhan mereka," ujarnya
Kendati demikian, Sartono pun menjelaskan ia tidak akan membeli minyak goreng melebihi modal yang disiapkan.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Kabupaten Tana Tidung Meroket, Naik Sampai Rp 3.000 hingga Rp 4.000
"Sekarang saya jual hanya mampu 1-3 Kardus minyak goreng, sebelum harga naik 2-3 kali lipat," ujarnya.
Sementara itu, Murtina akan melakukan komunikasi lebih lanjut kepada pedagang pasar-pasar setempat di Kabupaten Bulunyan, terkait harga minyak goreng naik.
"Nanti saya akan lakukan pembicaraan dengan pedagang pasar dalam waktu dekat ini untuk memberikan arahan terkait harga minyak goreng naik," ujarnya.
(*)
Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi