Berita Kaltara Terkini

Baru 2 Bulan, Dansatgas Perbatasan Indonesia-Malaysia Letkol Arm Yudhi Ari Irawan Sudah Siaga 3 Pos

Baru 2 bulan, Dansatgas Perbatasan Indonesia-Malaysia Letkol Arm Yudhi Ari Irawan sudah siaga 3 pos.

Penulis: - | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI
Komandan Yonarmed 18/Komposit Buritkang, Letkol Arm Yudhi Ari Irawan bersama pasukan Batalyon Armed 18/Komposit Buritkang (TRIBUNKALTARA.COM/GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI). 

TRIBUNKALTARA.COM,TANJUNG SELOR - Baru 2 bulan, Dansatgas Perbatasan Indonesia-Malaysia Letkol Arm Yudhi Ari Irawan sudah siaga 3 pos.

Komandan Yonarmed 18/Komposit Buritkang, Letkol Arm Yudhi Ari Irawan bersama pasukan Batalyon Armed 18/Komposit Buritkang mengungkapkan sudah membuat 3 pos jaga perbatasan Indonesia - Malaysia.

Baca juga: Malaysia Buka Lockdown, Satgas Pamtas & Bea Cukai Datangkan Anjing Pelacak, Perketat Perlintasan

"Kami bertugas di sekitar wilayah Lumbis Pansiangan selama 9 bulan, sudah ada 3 pos perbatasan Indonesia Malaysia siap siaga yaitu di Desa Sumantipal, Labang, Lumbis," ungkapnya.

Ia mengatakan patok perbatasan di setiap Desa bervariasi jumlahnya.

"Desa Sumantipal ada 400 patok, Labang 400 patok, Desa Lumbis ada 800 patok, nantinya kami akan mengecek perbatasan kurang lebih 20-30 hari melewati hutan," ujarnya.

Ia juga menjelaskan paving patok yang sudah tergelar di perbatasan Indonesia tidak ada terjadi permasalahan.

"Pasang paving patok perbatasan dengan Malaysia tidak ada masalah, karena sudah sesuai koordinat kami tentukan masuk wilayah Indonesia itu resmi dan punya kode Outstanding Boundary Problem (OBP) yang dimana kedua negara sepakat tidak boleh menyentuh koordinat masing-masing garis kekuasaan tersebut," ucapnya.

Baca juga: Tentara Diraja Malaysia Kunjungan ke Makotis Yonarmed 18/Komposit, Dansatgas Pamtas Beber Alasannya

Komandan Yonarmed 18/Komposit Buritkang, Letkol Arm Yudhi Ari Irawan meyakinkan titik patok perbatasan tidak bakal rusak maupun pindah tempat oleh oknum tak bertanggungjawab.

"Kami dan prajurit Malaysia sudah sepakat bahwa jalur-jalur perbatasan tidak boleh disentuh, digeser, bahkan men-duplikat palsu, paving untuk mengelabuhi kedua belah pihak negara, karena prajurit telah siap siaga disana, dan ini adalah perintah Mabesad TNI-AD," ucapnya.

Komandan Yonarmed 18/Komposit Buritkang, Letkol Arm Yudhi Ari Irawan berharap Kerja sama dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM) bisa terus menjaga perbatasan masing-masing dengan tanggung jawab.

"Kami disini tugas 9 bulan dan siap siaga menjaga keutuhan NKRI di perbatasan, dan sudah bekerja sama dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM) untuk sering komunikasi evaluasi setiap bulan bersama-sama," ungkapnya.

Yudhi sapaannya juga mengakui sudah lakukan rapat virtual online dengan Brigade Malaysia.

"Kemarin tanggal 12 November kami, sudah lakukan rapat zoom meeting dengan Brigade Malaysia, 3 Batalyon Pamtas Malaysia, dan rencana Januari tahun depan akan lakukan patroli bersama," ujarnya.

Bahkan Yudhi sebut bahkan sudah siapkan Gapma pos patroli bersama Polis Diraja Malaysia (PDRM).

Baca juga: Selesai Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia, Danrem 092/Mrl Lepas Satgas Pamtas Batalyon Kostrad

"Kami juga sudah siapkan rencana pos penjagaan bernama Gapma bersama Polis Diraja Malaysia (PDRM), Gapma Seimenggaris, Gapma Seliku, Gapma Pagalalang dan Gapma Long Midang," ujarnya.

Sebelumnya TNI patroli bersama dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM) di perbatasan Lumbis Pansiangan sudah tertunda selama 2 tahun sejak 2019.

"Sudah 2 tahun TNI yang bertugas di Lumbis Pansiangan tidak pernah patroli bersama Polis Diraja Malaysia (PDRM) karena pandemi Covid-19, semoga Januari 2022 kami bisa lakukan kegiatan tersebut," ujarnya.

Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved