Berita Tarakan Terkini

Masih Pandemi, Tahun Ini Iraw Tengakyu Ditiadakan, Sekda Tarakan Sebut Saran Tokoh Adat & Budaya 

Masih Pandemi Covid-19, Tahun Ini Iraw Tengakyu Ditiadakan, Sekda Tarakan Sebut Dapat Saran dari Tokoh Adat & Budaya 

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Sekda Tarakan, Hamid Amren 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- Tahun ini pelaksanaan Iraw Tengkayu resmi ditiadakan.

Dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tarakan, Hamid Amren, penundaan Iraw karena tadi sudah disampaikan pak wali berdasarkan saran dan masukan dari tokoh adat dan budaya, Datu Norbeck.

“Pandemi sampai hari ini belum berakhir. Itu pertimbangan masukan dari Pak Datu,” jelasnya.

Baca juga: Budayawan Tarakan Setuju Iraw Tengkayu Ditunda:Kita Kerja Capek Tapi Tak Bagus,Lebih Naik Tak Usah  

Kemudian kedua, sebagaimana sudah beredar instruksi bahwa di Desember nanti, Indonesia tidak hanya Tarakan, akan diberlakukan PPKM Level 3.

“Kemarin Pak Menko PMK Muhadjir Effendy sudah merilis akan diberlakukan PPkM Level 3,” jelas Hamid Amren.

Baca juga: Kondisi Masih Pandemi Covid-19, Pagelaran Tradisi Tahunan Iraw Tengkayu Kembali Ditunda

Sehingga jika terjadi PPKM Level 3 lanjut Hamid Amren, kemungkinan pelaksanaan Iraw baru bisa dilaksanakan di tahun 2022 mendatang.

“Ini sudah dua tahun brrturut. Ini kehendak semesta, dari 2020-2021. Padahal di APBD Pak Wali sudah siapkan. Tetapi kan keselamatan masyarakat di atas segalanya,” ungkap Hamid Amren.

Jika jadi dilaksanakan, pelaksanaan Iraw Tengkayu dipusatkan di Kawasan Wisata Pantai Amal. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Jika jadi dilaksanakan, pelaksanaan Iraw Tengkayu dipusatkan di Kawasan Wisata Pantai Amal. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

Jika tetap memaksakan Iraw Tengkayu, dikhawatirkan potensi Covid-19 berkembang.

“Dan tentu akan merugikan kita semua. Lebih baik kita bersabar daripada kita salah mengambil kebijakan yang membuat kita semua nanti menyesal. Saya kira itu langkah Pak Wali sangat tepat. Mohon dukungan seluruh masyarakat dan tetap bersabar,” ungkapnya.

Baca juga: Pembangunan Pagar Kawasan Pantai Amal Sempat Tuai Gugatan, Khairul: Didiskusikan Selalu Ada Solusi

Anggarannya sendiri lanjutnya sebenarnya sudah disiapkan. Karena tidak digunakan maka lanjut Hamid Amren akan menjadi silpa.

“Kalau kita tidak laksanakan akan menjadi silpa. Silpa masuk ke kas daerah dan bisa dimasukkan untuk tahun depan,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved