Berita Malinau Terkini
Mendekati Natal & Tahun Baru di Kabupaten Malinau, Harga Cabai Rawit Naik Rp 140 Ribu Per Kilogram
Harga cabai rawit sejumlah pasar di wilayah Kecamatan Malinau Kota melambung jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Harga cabai rawit sejumlah pasar di wilayah Kecamatan Malinau Kota melambung jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022.
Pantauan TribunKaltara.com, harga komoditas tersebut naik tiap signifikan sejak minggu pertama Desember 2021.
Di Pasar Induk dan Pasar Pelangi Malinau Kota, harga cabai rawit menanjak naik hingga Rp 140 ribu per kilogram.
Baca juga: Cabai Rawit dan Ikan Bandeng Ikut Sumbang Deflasi di Kalimantan Utara pada Juni 2021
Pedagang sayur di Pasar Pelangi Malinau Kota, Mutiah menerangkan sejumlah komoditas bahan baku bumbu dapur naik sejak akhir November 2021.
"Bawang merah naik sedikit tapi masih stabil. Yang paling tinggi naiknya cabai rawit, sekarang harganya Rp 140 ribu sekilo," ujarnya, Selasa (7/12/2021).
Baca juga: Jelang Idul Adha, Harga Cabai Rawit di Pasar Imbayut Taka Tana Tidung Naik Rp 130 Ribu Perkilogram
Harga cabai rawit di sekitar wilayah Malinau Kota dipasarkan seharga Rp 140 ribu per kilogram saat ini. Dengan harga ecer berkisar Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per ons.
Pedagang sembako di Pasar Induk Malinau Kota, Nur menjelaskan kenaikan harga diakibatkan kelangkaan suplai cabe rawit lokal.

Disinyalir karena perbekalan komoditas lokal mengalami gagal panen diakibatkan curah hujan tinggi di Malinau sejak bulan lalu.
"Biasanya kenaikan karena kita pasok lomboknya (cabai rawit) dari luar. Dari petani lokal kurang, karena musim hujan. Sekarang kita jualkan Rp 14 ribu satu ons," katanya.
Baca juga: Pasokan Kurang, Harga Timun dan Terong Seikat Rp 15 Ribu, Cabai Rawit Normal
Selain cabai rawit, harga sejumlah komoditas lain seperti cabai besar, bawang merah-bawang putih terpantau masih stabil di pasaran.
(*)
Penulis : Mohammad Supri