Berita Kaltara Terkini
Luhut Binsar Panjaitan Sebut Proses Groundbreaking KIPI tak Mudah, Singgung Investor Saling Tunggu
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan sebut proses groundbreaking KIPI tak mudah, singgung investor saling tunggu.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan sebut proses groundbreaking KIPI tak mudah, singgung investor saling tunggu.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku proses menuju groundbreaking kawasan industri di Tanah Kuning-Mangkupadi tidak mudah.
Menurut Menko Marves Luhut, sejak direncanakan pada tahun 2015 lalu, realisasi proyek kawasan industri dan pelabuhan internasional (KIPI) tidak berkembang secara signifikan.
Baca juga: Hadir Groundbreaking KIPI, Presiden Jokowi Minta TNI Polri hingga Bupati Kawal Investasi di Kaltara
"Pengembangan industri hijau bukanlah hal mudah," kata Luhut Panjaitan, Selasa (21/12/2021).
"Saya masih ingat tahun 2015 rencana pembangunan industri di kawasan ini, tapi sampai 2018 tidak ada perkembangan signifikan," terangnya.
Mantan Menkopolhukam ini menerangkan, tidak berprogresnya realisasi investasi kawasan industri di Kaltara, karena para pelaku usaha saling menunggu kejelasan dan kepastian investasi.
"Setelah kami pelajari, investor bersedia investasi kalau PLTA dibangun, sementara investor PLTA mau membangun kalau ada kepastian listriknya, dan ini berputar-putar, jadi ini tidak maju-maju," terangnya.
Hal tersebut berubah, ketika pada tahun 2019, Kemenko Marves melakukan roadshow ke beberapa negara untuk menawarkan investasi di Kaltara.
"Pada 2019 kami lakukan roadshow ke banyak negara untuk tawarkan potensi investasi ini ke AS, Eropa, UEA dan Tiongkok, tapi respon awalnya biasa saja," ujarnya.
"Tapi di akhir 2019, mulai mendapat respon yang mulai serius, mereka bersedia membangun industri dan PLTS untuk persiapan menuju transisi penggunaan PLTA," sambungnya.
Baca juga: Groundbreaking KIPI Tanah Kuning Mangkupadi Kaltara, Presiden Jokowi: Ini Lompatan Katak
Luhut menuturkan, sepuluh investor besar baik dari dalam dan luar negeri yang melakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) dalam groundbreaking kawasan industri hari ini adalah yang paling serius dan memiliki catatan baik dalam investasi di Indonesia.
"Mereka ini investor yang sudah terbukti memiliki track record investasi yang sangat baik dan telah menanamkan puluhan miliar investasi nickel di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir," terangnya.
Ia juga menyampaikan bahwa keberhasilan groundbreaking kawasan industri yang digadang sebagai industri hijau terbesar di dunia ini tidak lepas dari keputusan politik Presiden Jokowi.
"Ini butuh keberanian dan kemampuan finansial yang besar, serta strategi eksekusi yang baik, selain itu keputusan politik dari Presiden untuk memberikan dukungan sepenuhnya untuk proyek ini," katanya.
Terpisah, Wakil Menteri LHK Alue Dohong memastikan pihaknya mendukung sepenuhnya rencana pembangunan kawasan industri hijau yang nantinya dikelola oleh PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kaltara.