Update Cakupan Imunisasi Covid-19 di Kecamatan Sesayap, Vaksinasi Dosis Satu Capai 61,36 Persen

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Perkembangan cakupan vaksinasi Covid-19 pertanggal 13 Desember 2021 di Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tana Tidung, Hanna Juniar mengatakan vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Sesayap menyasasar 7999 orang, yang terbagi di 7 desa.

Baca juga: Update Vaksinasi Covid-19 Kaltara, Satgas Beber Tarakan Tembus 80 Persen dan Nunukan Masih 63 Persen

- Desa Tideng Pale, total sasaran 4183

-Desa Tideng Pale Timur, sasaran 1854

-Desa Sedulun, total sasaran 428

Baca juga: Update Cakupan Imunisasi Covid-19 di Kecamatan Betayau, Vaksinasi Tahap Pertama Capai 77,90 Persen

-Desa Limbu Sedulun dengan sasaran 395

-Desa Sebidai dengan sasaran 606

-Desa Sebawang, menyasar 219

-Desa Gunawan menyasar 314

Dari total sasaran tersebut, Hanna menerangkan, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kecamatan Sesayap capai 4.908 orang atau 61,36 persen.

Sementara, total masyarakat Kecamatan Sesayap yang telah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua, mencapai 2.857 orang atau 35,72 persen.

Baca juga: Orangtua Dukung Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, Ini Jawaban Polos Bocah yang Mau Divaksin

Dari 7 desa di Kecamatan Sesayap, vaksinasi dosis pertama yang telah mencapai di atas 70 persen, adalah Sedulun dengan capaian vaksinasi 86,45 persen dan Tideng Pale capai 73,27 persen.

Sementara itu, vaksinasi dosis kedua di 7 desa tersebut belum ada yang mencapai 70 persen.

Diketahui, Kecamatan Sesayap merupakan daerah dengan capaian vaksinasi terendah di Kabupaten Tana Tidung.

Sebelumnya Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali mengatakan, setidaknya 70 persen masyarakat Tana Tidung harus tuntas disuntik vaksin Covid-19.

Baca juga: Bupati Nunukan Sebut Sisa 1 Persen Vaksinasi Capai Target, Minta Warga Waspada Varian Omicron

Dia mengimbau kepada masyarakat Tana Tidung agar mau divaksin. Dengan divaksin, kata dia, akan terbentuk herd immunity atau kekebalan komunal.

(*)

Penulis: Risnawati