Berita Malinau Terkini
Cuaca Ekstrem Berlanjut hingga Tahun Baru 2022, Banjir Masih Berpotensi Terjadi di Malinau
Curah hujan tinggi yang sebelumnya terjadi akhir Desember tahun lalu diprediksi bertahan hingga awal tahun baru Januari 2022.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Curah hujan tinggi yang sebelumnya terjadi akhir Desember tahun lalu diprediksi bertahan hingga awal tahun baru Januari 2022.
Beberapa wilayah di titik rawan banjir sepanjang sungai di Malinau terdampak banjir pada periode perayaan Natal dan tahun baru lalu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malinau (BPBD) melaporkan penyebab banjir di Malinau diakibatkan oleh meningkatnya debit air sungai.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi & Stok Menyusut, Harga Cabai Rawit di Pasar Malinau Naik hingga Rp 130 Ribu/Kilo
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Malinau, Lengkan Baya menyampaikan selain curah hujan tinggi, pasang air laut sangat mempengaruhi kerawanan banjir di Malinau.
"Di Malinau, banjir biasanya rutin di beberapa wilayah. Karena penyebabnya adalah peningkatan debit air yang dipengaruhi 2 faktor, pasang air laut dan curah hujan tinggi," ujarnya.
Baca juga: Hasil Tani di Malinau Menyusut Karena Curah Hujan Tinggi, Harga Sayuran Naik Tipis di Pasaran
Analisa BPBD potensi banjir di Malinau berharap pada prakiraan BMKG Tarakan terkait pasang surut air laut, tinggi gelombang dan keadaan cuaca.
BMKG memperkirakan intensitas hujan di wilayah Kaltara berlanjut hingga Januari 2022. Dengan intensitas hujan skala menengah hingga tinggi, berkisar di angka 200 hingga 400 mm.

Bencana Hidrometeorologi di sejumlah wilayah dataran rendah dan permukiman sepanjang sungai masih berpotensi terjadi.
Baca juga: Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan Sebut Curah Hujan di Malinau Sangat Tinggi, Akan Banjir Bila ini
"Karena bencana alam sifatnya tidak terduga, kapan saja bisa terjadi. Kita imbau warga utamanya yang di bantaran sungai untuk memperhatikan indikator penyebab banjir. Segera koordinasikan jika ada potensi banjir di wilayah," katanya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri