Lantik Ratusan Jabatan, Bupati Nunukan Asmin Laura Inginkan Pejabat Jangan jadi Birokrat Amfibi

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Lantik ratusan jabatan, Bupati Nunukan Asmin Laura inginkan pejabat jangan jadi birokrat amfibi.

Bupati Nunukan Asmin Laura ingin pejabat yang baru dilantik bermental seperti Bola Bekel.

Hal itu dia sampaikan seusai melantik dan mengambil sumpah/ janji sebanyak 250 jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab Nunukan, Selasa (04/01/2022).

Baca juga: Lakukan Mutasi Pejabat Eselon II, Bupati Nunukan Asmin Laura Bakal Buat Perhitungan Ke ASN Bila ini

"Saya ingin pejabat yang baru dilantik punya mental seperti bola bekel. Semakin keras dibanting ke tanah, maka semakin tinggi melenting ke atas," kata Asmin Laura dihadapan kepala OPD, unsur Forkopimda, dan tamu yang hadir.

Menurut Laura, di tahun ini dan akan datang, situasi bakal semakin sulit akibat pandemi Covid-19 yang belum usai.

Bahkan, kata dia kehidupan ekonomi di Nunukan belum sepenuhnya pulih dan nilai APBD dalam beberapa tahun terakhir terus menurun.

"Kepala OPD harus jadikan situasi yang berat ini sebagai pijakan untuk membuat lompatan yang jauh lebih tinggi. Dalam situasi sekarang ini kita tidak bisa lagi bekerja dengan ritme yang biasa saja. Harus pola yang ekstra ordinary," ucapnya.

Di awal tahun ini, Laura mengaku sengaja melakukan pelantikan lantaran dirinya menginginkan ada formasi baru pada OPD di Nunukan.

Baca juga: 3 Titik Sasaran, Perumda Air Minum Tirta Dharma Nunukan Sediakan 2.000 Sambungan Rumah Bersubsidi

"Saya ingin tim work baru yang lebih solid dan loyal terhadap visi dan misi pemerintahan yang saya pimpin. Saya tidak ingin periode kedua masih ada pejabat yang memiliki agenda, visi dan misi yang lain, selain yang telah kita susun selama ini," tuturnya.

Dia berharap formasi yang baru ini mampu melakukan inovasi dan terobosan, dengan begitu bisa menjawab tantangan yang semakin kompleks di masa akan datang.

"Jangan jadi birokrat seperti amfibi, hidup di dua alam. Lain di depan, lain pula di belakang, lain diperintahkan lain yang dikerjakan," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis