Berita Tarakan Terkini

BMKG Tarakan Sebut Gempa tak Bisa Diprediksi: Masyarakat Harus Tahu Wilayah Utara Dilalui Sesar

Kepala BMKG Tarakan M Sulam Khilmi menyebutkan pihaknya tidak dapat memprediksi kapan gempa terjadi. Hal ini sama seperti informasi cuaca.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
KORBAN GEMPA TARAKAN- Tampak sebuah dinding rumah di Tarakan ambruk saat terjadi gempa di Tarakan, Kalimantan Utara beberapa waktu lalu 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan memberikan penjelasan perbedaan prediksi dan potensi berkaitan dengan gempa dan tsunami agar masyarakat tidak bias memahami kondisi yang terjadi beberapa pekan terakhir di Tarakan, Kalimantan Utara.

Dikatakan M Sulam Khilmi, Kepala BMKG Tarakan sejak lama tahun 2021 lalu pemahaman mengenai prediksi dan potensi pernah dipaparkan. 

“Kami sudah menyampaikan namanya gempa di Tarakan ada potensi. Katakanlah ada potensi 7,0 SR, ada kemungkinan kekuatan terbesarnya bisa mencapai 7 SR. Namun bukan berarti setiap gempa selalu 7 SR, bisa di bawahnya,” ujarnya.

M Sulam Khilmi mengatakan, kekuatan gempa maksimal yang disimpan itu bisa capai 7 SR. Sehingga masyarakat harus memahami dan mengetahui informasi ini.

Baca juga: Komisi IV DPRD Kaltara, Minta Mitigasi Bencana di Kalimantan Utara Diperkuat Usai Gempa di Tarakan

“Namun kalau prediksi beda lagi, jadi gempa tidak bisa diprediksi. Contoh, tanggal 15 akan terjadi gempa, itu tidak ada, tidak benar. Gempa itu tidak bisa diprediksi,” tegas M Sulam Khilmi.

Menurutnya, gempa bumi  tidak bisa diprediksi namun gempa bumi untuk potensi bisa dikenali dengan keberadaan patahan. Dan juga historis pada zaman dahulu. 

“Kalau prediksi yang bisa diprediksi seperti cuaca bisa seperti hujan, BMKG punya kemampuan dan kapasitas,” jelasnya.

Berbicara sesar atau patahan, lanjutnya, salah satu sesar di Indonesia ada di wilayah utara Pulau Tarakan disebut juga sesar Tarakan. Sesar atau patahan Tarakan mempertemukan dua lempeng. Sesar ini membentang dari perairan sampai ke Pulau Kalimantan dan melalui wilayah utara Tarakan

Seperti yang disampaikan BMKG Tarakan, sesar Tarakan ini sudah sering. Sehingga menjawab gempa terjadi pada 5 November 2025 lalu kemudian terjadi lagi pada 8 November 2025, ia menegaskan tak ada fenomena khusus. Namun gempa memiliki karakteristik, salah satu karakteristik gempa adalah kecenderungan berulang.

Baca juga: Suasana Mencekam saat Gempa Tarakan, Pasien Diboyong dengan Tabung Oksigen Keluar dari Gedung RS

“Ketika energi terkumpul dan cukup untuk dilepaskan maka itu akan dilepaskan sebagai gempa. Jadi, bisa 10 tahun,bisa 20 tahun kita tidak bisa memprediksi. Kalau kita merujuk gempa 2015 berarti ini sudah 10 tahun,” ujarnya.

Kalau merujuk 1923 lalu di mana di tahun itu juga gempa besar  di Tarakan, maka jedanya 100 tahun. Ia menambahkan bahwa masyarakat ketika membaca berita mohon bisa membaca keseluruhan dari isi berita yang disampaikan.

Ia melanjutkan informasi gempa dan sesar ini sudah sejak 2021 disampaikan pihak BMKG Tarakan dan dipublikasi media khususnya perbedaan prediksi dan potensi. Masyarakat diharapkan memahami secara utuh informasi yang diberikan.

 “Kami menyampaikan dulu bahwa gempa tidak bisa diprediksi, tapi kalau  potensi ada. Maksud kami agar masyarakat awas dan peruli, dan pemda siapkan langkah-langkahnya,” ujarnya.

Kemudian berbicara tsunami, lanjutnya ada syarat dan ketentuan bisa terjadi atau tidak. Minimal gempa sampai di angka magnitudo 7,0 SR. Kemudian kedalaman gempa, pusat gempa di laut, gempa dangkal dan sifat patahannya.

“Jadi gak serta merta langsung diprediksi tsunami. Walaupun gempa, tidak ada tsunaminya, katakanlah 5,0 SR kan tetap merusak  juga, ini perlu diwaspadai makanya perlu mitigasi gempa bumi,” lanjutnya.

M SULAM KHILMI- Kepala BMKG Tarakan, M Sulam Khilmi
M SULAM KHILMI- Kepala BMKG Tarakan, M Sulam Khilmi (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)
Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved