Berita Nunukan Terkini

Takut Disuntik Vaksin, Putra Bupati Nunukan Menangis, Asmin Laura: Tidak Sakit, Percaya Mama

Bupati Nunukan, Asmin Laura melaunching vaksinasi anak usia 6-12 tahun di SDN 005, Jalan Sudirman, RT 02, Kelurahan Nunukan Utara, Selasa (04/01/2022)

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Bupati Nunukan Asmin Laura mencoba memenangkan putranya, Andi Achmad Almoesa Akbar yang menangis saat hendak divaksin, Selasa (04/01/2022), pagi. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan, Asmin Laura melaunching vaksinasi anak usia 6-12 tahun di SDN 005, Jalan Sudirman, RT 02, Kelurahan Nunukan Utara, Selasa (04/01/2022), pagi.

Untuk vaksinasi anak hari ini, Dinas Kesehatan Nunukan menyiapkan 720 vaksin Sinovac.

Dihadapan unsur Forkopimda, para guru dan orang tua wali murid, Asmin Laura menyampaikan hari ini anaknya tiga orang akan divaksinasi pertama.

Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Nunukan Digelar Pertengahan Januari 2022, Ini Syarat dari Dinkes

Ketiga anaknya yakni Andi Kauliaka Bebie Azzahra Akbar, Andi Achmad  Almoesa Akbar, dan Andi Azizah Adeeva Akbar.

"Tiga orang anak saya, hari ini saya ikutkan vaksin bersama anak lainnya. Mungkin ada efek nyeri atau demam, tapi itu biasa saja. Sama halnya imunisasi, soal KIPI itu biasa. Kalau sampai demam, bisa minum obat penurun panas," kata Asmin Laura dalam sambutannya.

Seusai melaunching vaksinasi anak usia 6-12 tahun, Asmin Laura turun podium dan mendampingi ketiga anaknya untuk divaksin Covid-19.

Baca juga: Tarakan Masuk PPKM Level 1, Fokus Kebut Vaksinasi Anak, Wali Kota Siap Lakukan Booster Jika ini

Dari pantauan TribunKaltara.com, terdengar beberapa pertanyaan dari anak Asmin Laura yang membuat orang sekitarnya jadi tertawa.

"Kalau sakit gigi nggak papa ya dok," tanya Andi Kauliaka Bebie Azzahra Akbar pada dokter yang ingin menyuntiknya.

Mendengar itu Laura yang berada dibelakang putri pertamanya itu tertawa.

Sementara itu, Andi Achmad Almoesa Akbar yang melihat kakaknya hendak divaksin, sontak menangis lantaran takut disuntik.

Bupati Nunukan Asmin Laura mencoba memenangkan putranya, Andi Achmad Almoesa Akbar yang menangis saat hendak divaksin, Selasa (04/01/2022), pagi.
Bupati Nunukan Asmin Laura mencoba memenangkan putranya, Andi Achmad Almoesa Akbar yang menangis saat hendak divaksin, Selasa (04/01/2022), pagi. (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS)

Lalu, Laura yang berada di sampingnya mencoba menenangkan anaknya itu.

"Tidak sakit percaya mama," sahut Laura sembari memeluk putranya.

Selesai disuntik, Andi Kauliaka Bebie Azzahra Akbar berteriak,"Hore.. hore," teriak putri pertama Laura sembari tersenyum.

Giliran Almoesa disuntik, ia menangis sembari minta ke mamanya, Laura agar tidak divaksin. Laura yang berada di samping putranya itu, terus berupaya menenangkan Almoesa.

Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Dijadwalkan Tahun Depan di Malinau, Sekolah Diminta Aktif Sosialisasi

Seusai ketiga anaknya divaksin, Laura menuturkan vaksinasi anak usia 6-12 tahun ditargetkan selesai Januari 2022.

"Februari nanti masuk dosis 2 dan Maret itu akan ada imunisasi lagi. Mudahan tepat waktu semuanya," ucapnya.

Laura menyebut strategi yang dilakukan pihaknya untuk mencapai target vaksinasi anak yakni Nakes lakukan jemput bola ke masing-masing SD.

Hal itu kata dia untuk mempermudah dalam vaksinasi anak termasuk dalam pendataan melalui aplikasi P-Care.

"Karena selama ini masyarakat yang ke Faskes datanya beda-beda. Belum lagi masyarakat pedalaman yang belum terjangkau dengan signal," ujarnya.

Dia berharap agar orang tua/ wali murid aktif menanyakan ke guru kelas mengenai jadwal vaksin anaknya.

"Buat bapak dan ibu yang anaknya berada di sekolah lain, silahkan menanyakan ke guru kelas masing masing kapan anaknya akan divaksin. Per hari ini ada 18 Puskesmas, yang sudah punya jadwal vaksinasi ke sekolah," tuturnya.

Baca juga: Bupati Bulungan Syarwani Minta Dinas Kesehatan Segera Tentukan Jadwal Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Laura berharap semua anak-anak bisa mengikuti vaksinasi Covid-19. Sehingga ia meminta kepada orang tua/ wali murid dan para guru untuk mensosialisasikan kepada anak terkait pentingnya vaksinasi.

"Kami sudah membuktikan, bahwa efek dari vaksin itu sebenarnya tidak terlalu berlebihan. Justru pengalaman dari mereka yang sudah divaksin, 98 persen orang yang terkena virus Corona tidak sampai berakibat meninggal dunia," ungkapnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved