Berita Kaltara Terkini
BKD Sebut 358 Orang Lakukan Pemberkasan Nomor Identitas Pegawai CPNS Kaltara
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara mengungkapkan, proses pemberkasan terkait pengusulan Nomor Identitas Pegawai (NIP) CPNS Kaltara telah berakhir.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara mengungkapkan, proses pemberkasan terkait pengusulan Nomor Identitas Pegawai (NIP) CPNS Kaltara telah berakhir.
Di mana BKD Kaltara telah melakukan pemberkasan terhadap 358 orang yang dinyatakan lulus dalam seleksi CPNS lalu.
"Kemarin itu ada 358, sudah semua datang," kata Analis Kepegawaian Muda BKD Kaltara, Arya Mulawarman, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: Pemberkasan CPNS Kaltara Dibuka Hari Ini, Selasa 11 Januari 2022, Tiap Hari Dijadwalkan 60 Peserta
Kendati telah menerima semua berkas, Arya mengatakan, masih ada beberapa peserta yang harus melakukan perbaikan pemberkasan.
Ini disebabkan ada beberapa berkas peserta yang tidak sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Baca juga: 405 Peserta Lolos CPNS dan PPPK, BKAD Kaltara Sebut Sediakan Rp 200 Miliar untuk Gaji Pegawai Baru
"Tapi ada yang masih perbaikan, yang penting di sistemnya mereka sudah fix. Untuk yang perbaikan tidak banyak, biasanya itu karena SKCK, ada yang buat SKCK sebelum tanggal pengumuman," terangnya.
Selain menerima pemberkasan dan perbaikan, pihak BKD juga melakukan pengecekan di sistem, untuk memastikan peserta yang telah melakukan pemberkasan tidak mengundurkan diri sebagai CPNS.

"Kami juga memastikan di sistemnya mereka fix dan tidak mengundurkan diri," ungkapnya.
Arya menjelaskan, setelah tahapan pengusulan, kini pihaknya menunggu dari BKN terkait usulan NIP.
Baca juga: Tolak Empat Sanggahan, Badan Kepegawaian Daerah Sebut 358 Peserta Lolos CPNS Kaltara
Arya memprediksi surat pengangkatan atau terhitung mulai tanggal (TMT), dapat diberikan di awal Maret 2022.
"Setelah pemberkasan ini kita menunggu saja karena sudah kita usulkan dari sini, mungkin Februari, kalau untuk TMT mungkin di 1 Maret, di awal bulan setelah penetapan," tuturnya.
(*)
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi