Breaking News

Berita Nunukan Terkini

Kisah Pedagang Amplang, Hasil Jualan Bisa Bawa Istri Umrah ke Makkah, Hardi: Saya Selalu Ucap Syukur

Kisah pedagang amplang, hasil jualan bisa bawa istri umrah ke Makkah, Hardi: Saya selalu ucap syukur.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
HO/ Hardi
Hardi dan Muntini saat menjalani ibadah umrah ke Makkah pada tahun 2018 lalu. (HO/ Hardi). 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kisah pedagang amplang, hasil jualan bisa bawa istri umrah ke Makkah, Hardi: Saya selalu ucap syukur.

Hardi dan Muntini merupakan pasangan suami istri yang memiliki produk Karima berupa cemilan Amplang Rumput Laut khas Nunukan.

Keduanya menggeluti bisnis Amplang Rumput Laut khas Nunukan sejak 2014 lalu. Sebelumnya Hardi seorang penjual air galon di Jalan Ujang Dewa RT 03, Nunukan Selatan.

Baca juga: Pengangguran di Nunukan Capai 4,24 Persen, Raperda Perlindungan Naker Lokal Jadi Solusi

Kini ia memiliki gerai Karima berisi produk Amplang Rumput Laut dengan omzet Rp40 juta per bulan.

Bapak tiga anak itu, memiliki 5 produk Amplang dari bahan baku rumput laut. Diantaranya Amplang Rumput Laut, Kripik Tempe Rumput Laut, Krispy Rumput Laut, Kripik Ikan Rumput Laut, dan Wedang Jahe Rumput Laut.

Setelah empat tahun menjalankan usaha Amplang Rumput Laut, pada 2018 Hardi dan sang istri memutuskan ibadah umrah ke Makkah.

"Ya tentu senang dan selalu mengucap syukur atas panggilan-Nya ke Baitullah," kata Hardi kepada TribunKaltara.com, Sabtu (05/02/2022), pukul 14.30 Wita.

Meski kata Hardi, banyak kendala yang ia hadapi saat keinginan ibadah umrah semakin dekat.

Seperti saat situasi ia harus merogoh tabungannya untuk memberangkatkan anak pertamanya mengikuti perlombaan menembak ke
luar daerah.

Diketahui, anak pertama Hardi bernama Igustin Arinda Putri (19). Ia merupakan atlet asal Nunukan, yang memiliki segudang prestasi pada bidang cabang olahraga menembak. Terakhir anaknya itu berlaga di PON XX Papua 2021.

"Waktu itu, anak saya sering sekali ikut kejuaraan lomba menembak di luar daerah. Sebagai orang tua saya harus dukung prestasi anak. Jadi mau tidak mau tabungan umrah saya pakai buat uang transportasi anak," ucapnya.

Satu demi satu doa dan harapan Hardi mulai terwujud selama ia menggeluti bisnis Amplang Rumput Laut.

Ke depan ia berharap bisa bareng istri lagi memenuhi rukun Islam yang ke-5 yakni ibadah haji.

Baca juga: Jadwal Speedboat Rute Nunukan-Tarakan, Sabtu 5 Februari 2022: Hanya 7 Speedboat Reguler Berangkat

"Sebagai umat muslim wajib bagi yang mampu untuk memenuhi dan menjalankan rukun Islam yang ke-5 yaitu ibadah haji. Mohon doanya semoga kami dimampukan untuk itu," ujar Hardi.

Bagi Hardi kesuksesan yang hakiki ketika suksesnya membuat orang lain ikut sukses.

Ia sering didapuk menjadi narasumber UMKM untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat termasuk di beberapa Dinas Pemda dan perusahaan swasta.

"Alhamdulillah hasil jual Amplang sudah umroh ke Makkah. Punya aset tanah dan mobil. Sebagian lagi saya gunakan untuk berangkatkan para atlet penembak dari Nunukan," pungkas Hardi yang juga Ketua Perbakin Nunukan periode 2021-2024.

Ditambahkan Muntini, ia menuturkan sangat bahagia saat umrah yang ia nanti-nantikan bareng suaminya, Hardi selama ini akhirnya terwujud.

"Sangat senang, karena umrah sudah lama kami nantikan," tutur Muntini sembari tersenyum melihat ke arah suaminya.

Saat ditanyai mengenai impiannya sebagai istri dari pemilik Amplang yang sukses, Muntini tidak
berkomentar banyak.

"Harapan itu akan selalu ada. Tapi tidak perlu menjadi konsumsi publik biar diri sendiri dan Tuhan saja yang tahu," ungkap Muntini.

Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Narkotika, Oknum Pengawai Honorer Satpol PP Nunukan Segera Dipecat

Ia berpesan satu hal kepada siapa saja di luar sana yang sudah lama menanti-nantikan ibadah umrah. Agar selain ibadah umrah diniatkan, juga harus diperjuangkan.

"Wajib niatkan dan perjuangkan. Tanda-tanda Allah memampukan kita untuk berangkat umrah, biasanya ada orang datang ke rumah yang nawari atau ngajak umrah. Baik itu dari pihak agen maupun teman," imbuhnya

Lanjut Muntini,"Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Menyambut baik atau malah banyak alasan. Untuk berangkat umrah niat saja tidak cukup perlu perjuangan yang keras. Perbaiki hubungan dengan Allah dan orang tua, InsyaAllah apa yang menjadi cita-cita akan terkabul," tambahnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved