Berita Malinau Terkini

Program Milenial Mandiri Malinau Diharap tak Sekadar Pelatihan, Perlu Output Sertifikasi Kompetensi

Program Milenial Mandiri Malinau diharap tak sekadar pelatihan, perlu output sertifikasi kompetensi.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALARA.COM/MOHAMMAD SUPRI
IRT mengikuti kelas pelatihan keterampilan menjahit di Kantor PKK Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Senin (30/8/2021). (TribunKaltara.com / Mohammad Supri) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Program Milenial Mandiri Malinau diharap tak sekadar pelatihan, perlu output sertifikasi kompetensi.

Milenial Mandiri merupakan satu dari 5 program inovatif Pemerintah Kabupaten Malinau di bidang penguatan sumber daya manusia.

Secara teknis, program ini berisi pelatihan intensif menyasar kawula muda dan generasi milenial di Kabupaten Malinau.

Baca juga: Danrem 092 Maharajalila Beri Catatan Progres Vaksinasi di Malinau, Lansia Perlu Perhatian Khusus

Output dari program bertujuan untuk menciptakan kemandirian generasi bagi generasi milenial dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

Pemuda asal Malinau Kota, Yunus menyampaikan program besutan Bupati dan Wakil Bupati Malinau tersebut inovatif dan mengusung konsep pembaruan.

Karena sifat "pembaruan" tersebut lanjut Yunus, dibutuhkan penyempurnaan di sejumlah sisi. Satu hal yang menurutnya perlu dilengkapi adalah sertifikasi pelatihan.

"Konsepnya sudah bagus sekali. Cuma tinggal sertifikasinya saja. Bukan sertifikat ya. Misalkan, saya pernah ikut pelatihan Disnaker Nunukan, pelatihan elektroniknya itu tersertifikasi. Sertifikasi itu modal kita daftar pekerjaan," ujarnya, Selasa (15/2/2022).

Di sejumlah besar wilayah Kaltara, program tersebut digagas atau dirajut melalui rencana kerja Disnaker melalui Balai Latihan Kerja.

Tak sekadar pelatihan, program pelatihan idealnya melahirkan tenaga kerja tersertifikasi. Yunus mencontohkan program Kartu Prakerja yang digagas Pemerintah RI melalui Kementerian Tenaga Kerja RI.

"Contoh lainnya Program Kartu Prakerja. Itu ada sertifikasi kompetensi. Ini yang menurut saya penting, karena itu yang kita butuhkan untuk cari pekerjaan. Kalau mau buka bengkel sendiri, kita harus cari pengalaman dulu di bengkel orang," ucapnya.

Baca juga: PPKM Level 1 Diperpanjang, Hampir Genap Sebulan Kasus Konfirmasi Covid-19 Malinau Bertambah 1

Program Milenial Mandiri ini dipersiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Malinau untuk mengantisipasi wacana penghapusan honorer atau pegawai kontrak pada tahun 2023 mendatang.

Bupati Malinau, Wempi W Mawa menyampaikan wacana penghapusan tenaga kontrak tersebut akan berdampak terhadap lapangan kerjaan.

"Wacana penghapusan honorer ini sudah digaungkan pemerintah pusat. Kebijakan ini tentu akan sangat berdampak pada lapangan pekerjaan. Jadi program Milenial Mandiri ini menjadi salah satu solusi yabg dipersiapkan," ujarnya.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved