Berita Kaltara Terkini

Pesan Gubernur Kaltara Bagi Joki Minyak Goreng, Zainal: Jangan Menari di Atas Penderitaan Orang

Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang mengungkapkan adanya praktek joki pembelian minyak goreng yang terjadi di Kaltara.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MAULANA ILHAMI FAWDI
Ilustrasi Warga Tanjung Selor saat tengah antre minyak goreng di salah satu minimarket di Jl KH Maskur 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang mengungkapkan adanya praktek joki pembelian minyak goreng yang terjadi di Kaltara.

Praktek tersebut, kata Gubernur Zainal harus benar-benar dipantau, baik oleh jajaran dinas terkait Pemprov Kaltara maupun aparat penegak hukum.

"Kita kuatirnya ini ada yang menggunakan joki, membayar orang untuk antre, 10-20 orang antre lalu dia jual," kata Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Jelang Bulan Ramadan, Polres Malinau akan Selalu Lakukan Sidak Stok Minyak Goreng

Pihaknya berharap, masyarakat luas tidak mengikuti praktek tersebut, karena menurut Zainal, praktek joki minyak goreng bak menari di atas penderitaan orang lain.

"Ini kita pantau, jangan sampai menari di atas penderitaan, kita harus sama-sama prihatin dengan kelangkaan," ujarnya.

Terpisah, Plt Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriyani, tidak menampik adanya praktek joki minyak goreng di Kaltara.

Baca juga: PERATURAN Baru, Mulai Hari ini Pemerintah Resmi Cabut Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng

Hal tersebut ia ketahui, setelah mendatangi salah satu warung sembako yang ada di Tanjung Selor.

"Saya datangi mereka, saya lihat warung-warung ada mereka jual Rp 30 ribu. Saya tanya, itu dapatnya dari mana? Mereka tidak jawab langsung, mereka bilang diantar orang, ditawarkan harganya Rp 25 ribu," kata Hasriyani.

"Ternyata ada orang 5 orang untuk antre ke ritel lokal beli minyak goreng tapi dikumpulin terus dijual lagi," terangnya.

Menurut Hasriyani, praktek joki tersebut yang turut menyumbang sulitnya mencari minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET) di toko dan swalayan.

Baca juga: Alasan Operasi Pasar Minyak Goreng di Tanjung Selor Syaratkan Warga Daftar Online dan Perlihatkan KK

Pihaknya pun berharap, masyarakat tidak perlu melakukan praktek joki, lantaran menurutnya saat ini stok minyak goreng mulai kembali terpenuhi.

"Itu yang menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan untuk masyarakat yang rumah tangga biasa," ungkapnya.

lustrasi Warga Tanjung Selor saat tengah antre minyak goreng di salah satu minimarket di Jl KH Maskur
lustrasi Warga Tanjung Selor saat tengah antre minyak goreng di salah satu minimarket di Jl KH Maskur (TRIBUNKALTARA.COM/ MAULANA ILHAMI FAWDI)

"Kami harap masyarakat belanja dengan normal sesuai kebutuhan saja, karena ritel lokal juga sudah menjual minyak goreng, jadi minyak goreng kita ini sebenarnya terpenuhi," ujarnya.

Sementara itu, Plt Kasatpol PP Kaltara, Imam Pratikno mengatakan, pihaknya belum mendapatkan adanya praktek joki minyak goreng.

Baca juga: Nunukan Tunggu Pasokan Minyak Goreng Subsidi, Kuota dan Distributor Masih Tanda Tanya

Menurutnya praktek joki minyak goreng dapat diantisipasi bila menerapkan pembelian seperti operasi pasar yang dilakukan oleh Disperindagkop Kaltara, yakni dengan membatasi pembeli menggunakan data pendaftaran dan menunjukan data kartu keluarga.

"Joki itu kita belum mengetahui, kalau pakai sistem di operasi pasar kemarin dia kan pakai kartu keluarga jadi orang bisa hanya dapat membeli sesuai dengan yang terdaftar," kata Imam Pratikno.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved