Berita Kaltara Terkini

Jelang Puasa Ramadan Tahun 2022, DPKP Kaltara Klaim Stok Pangan Selain Cabai Rawit Masih Aman

Jelang puasa Ramadan tahun 2022, DPKP Kaltara klaim stok pangan selain cabai rawit masih aman.

TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Ilustrasi - Penjual cabai di Pasar Induk Tanjung Selor (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Jelang puasa Ramadan tahun 2022, DPKP Kaltara klaim stok pangan selain cabai rawit masih aman.

Pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara menyampaikan, stok pangan jelang bulan Ramadan tergolong aman.

Menurut Kasi Konsumsi dan Keamanan Pangan, DPKP Kaltara, Sularman, dari sejumlah komoditas pangan, hanya stok cabai rawit yang saat ini jumlahnya lebih kecil dari jumlah kebutuhan.

Baca juga: Rencana Gelar Pendidikan Politik Pemula, Bawaslu KTT Akan Jalin Kerjasama dengan Disdik Kaltara

"Kalau menurut data sampai per hari ini ketersediaan mencukupi saja," kata Kasi Konsumsi dan Keamanan Pangan, DPKP Kaltara, Sularman, Selasa (22/3/2022).

Di mana untuk stok beras tercatat sebesar 2.402,22 ton dengan kebutuhan 1.022,05 ton, atau masih ada lebih stok sebesar 1.380,7 ton, untuk komoditas jagung jumlah stok 32,35 ton dengan total kebutuhan hanya 6,21 ton.

Stok bawang merah tercatat sebanyak 46,06 ton dengan kebutuhan 40,18 ton, stok bawang putih sebanyak 33,8 ton kebutuhan 26,08 ton.

Lalu stok cabai merah sebesar 22,69 ton dengan kebutuhan 10,78 ton, stok telur ayam sebesar 121 ton dengan kebutuhan 100,29, untuk daging ayam stoknya sebesar 291,84 ton adapun kebutuhan sebessr 141,69 ton, lalu untuk daging sapi stok yang ada 12,77 ton untuk kebutuhan 9,77 ton.

Untuk minyak goreng, stok yang ada tercatat sebesar 154,43 ton dengan kebutuhan 145,66 ton, lalu jumlah stok gula pasir sebesar 241,54 ton dengan kebutuhan 118,01 ton. Adapun stok cabai rawit tercatat sebesar 30,95 ton di mana jumlah kebutuhan sebesar 31,34 ton atau masih ada defisit sebesar -0,39 ton.

Ia menjelaskan, dari sejumlah komoditas tersebut, pemenuhan stok cabai rawit menjadi yang cukup sulit untuk dilakukan.

Baca juga: Inovasi Biro SDM Polda Kaltara, Gelar Ngopi Teras di Pos Perbatasan Polsek Sebatik Utara

Lantaran sentra-sentra produksi cabai rawit yang biasa didatangkan dari Sulawesi, kini jumlah produksinya tengah menurun.

"Jadi untuk antisipasi itu yang terpenting adalah stok," katanya

"Tapi yang harus kerja keras itu cabai ini, karena cuaca juga musim hujan, dan produksi dari pemasok juga berkurang," tuturnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved