Berita Nunukan Terkini
Dicanangkan jadi Kampung Perikanan Budidaya Rumput Laut, Sekda Nunukan: Kita Butuh Bibit Berkualitas
Dicanangkan jadi Kampung Perikanan Budidaya Rumput Laut, Sekda Nunukan: Kita butuh bibit berkualitas.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dicanangkan jadi Kampung Perikanan Budidaya Rumput Laut, Sekda Nunukan: Kita butuh bibit berkualitas.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencanangkan Kampung Perikanan Budidaya Rumput Laut di Mamolo, Kelurahan Tanjung Harapan, Nunukan Selatan, Selasa (29/03/2022).
Pencanangan Kampung Perikanan Budidaya menjadi prioritas KKP melalui Dirjen Perikanan Budidaya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Nunukan, Serfianus mengatakan dengan adanya pencanangan Kampung Perikanan Budidaya Rumput Laut itu akan membantu petani dalam meningkatkan kualitas rumput laut.
Baca juga: Bulan Ramadan di Nunukan, Waktu Belajar Siswa SD dan SMP Hanya 3,5 Jam, Sekolah dari Senin-Jumat

"Kami berikan apresiasi kepada KKP atas pencanangan ini. Permasalahan petani rumput laut di Nunukan akan jadi atensi pemerintah pusat. Baik dalam pembinaan petani maupun bantuan-bantuan yang mengarahkan pada peningkatan kualitas rumput laut petani kita," kata Serfianus kepada TribunKaltara.com, pukul 19.00 Wita.
Serfianus menuturkan, pembinaan secara teknis di lapangan akan didampingi oleh UPT Balai Besar Perikanan Air Payau Jepara yang nantinya akan bekerjasama dengan perguruan tinggi di Kalimantan Utara.
Termasuk stakeholder terkait lainnya.
Dia mengaku, selama ini petani rumput laut di Nunukan kesulitan dalam penyediaan bibit yang berkualitas.
Selain itu, kata Serfianus selama ini banyak petani yang memanen rumput lautnya padahal belum saatnya dipanen.
"KKP bersama UPT Balai Besar Perikanan Air Payau Jepara akan melakukan intervensi terhadap program-program budidaya khususnya penyediaan bibit yang berkualitas," ucapnya.
Dia berharap petani rumput laut di Nunukan serius dalam mengikuti pendampingan yang akan dilakukan oleh tim teknis di lapangan.
"Kita berharap petani mendapat edukasi melalui pendampingan oleh KKP melalui balai dan tim teknis di lapangan," tambahnya.
Baca juga: Ajakan Main Game Online Berujung Rudapaksa Siswi SMA di Nunukan, Polisi Beber Kronologi Kejadian

Selain itu, Serfianus menyebut Nunukan sebagai penghasil rumput laut terbesar di Indonesia, harus bisa menjaga kontinuitas produksi rumput laut dengan daya dukung lingkungan yang bersih.
Sampah-sampah plastik yang memiliki potensi mencemari laut akan dikumpulkan, lalu dicacah yang mana nantinya akan diolah menjadi pelampung modern.
"Bukan lagi botol-botol plastik yang dijadikan pelampung, itu berpengaruh pada kualitas rumput laut. Nunukan sudah ada mesin pencacah sampah plastik. Ini salah satu upaya untuk menjaga daya dukung lingkungan kita," ujarnya.