Berita Tarakan Terkini

Hilal tak Terlihat di Tarakan, BMKG Sebut Ufuk Terhalang oleh Awan, Terus Cari Titik Representatif

Hilal tak terlihat di Tarakan, BMKG sebut ufuk terhalang oleh awan, terus cari titik representatif.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Pemantauan hilal di Taman Berlabuh Kota Tarakan penentuan 1 Ramadan 1443 Hijriah, Jumat (1/4/2022). 

Ia melanjutkan, pantauan dari BMKG sore tadi, matahari terbenam di pukul 18.00 WITA dan tim hanya memiliki waktu pengamatan sekitar 8 menit.

Untuk markas se-Kaltara memang lanjutnya, ada di Taman Berlabuh dengan mempertimbangkan titik representatif.

Ke depannya, pihaknya masih terus mencari titik representatif.

Di Nunukan, Bulungan dan Malinau juga tidak bisa dilakukan pemantauan karena belum memenuhi standar untuk observasi.

Hingga pukul 18.11 WITA, dengan posisi lokasi pemantauan di Taman Berlabuh secara perhitungan koordinat, berada di 3 derajat 17,91 menit Lintang Utara dengan 117 derajat 37,19 menit Bujur Timur.

“Ketinggian berada di sekitar 5 meter dari atas permukaan laut. Kemudian sudut azimuth atau posisi matahari terletak pada 274 derajat, 40,24 menit dan matahari terbenam pukul 18.17 WITA,” urainya.

Untuk sudut azimuth bulan berada di 272 14,33 dan hilal terbenam pukul 18.26 WITA.

Baca juga: Demi Kembangkan Bakat Potensi Warga Binaan, Lapas Tarakan Beri Latihan Kemandirian Fabrikasi Las

Dengan lamanya hilal bisa dinikmati 8 menit 20 detik. Waktu terjadi konjungsi, dari pukul 14.24 WITA, terhitung umur bulan sekitar empat jam.

Saat matahari terbenam, bulan berada di sebelah selatan atas matahari.

“Bulan berada dua derajat sebelah kirinya matahari. Jarak hilal ke lokasi pemantauan kurang lebih 386.852 kilometer. Hilal berwujud di atas ufuk tetapi tertutupi awan,” pungkasnya. (*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved