Berita Tarakan Terkini
Mahasiswa Tarakan Sampaikan 3 Tuntutan, Inginkan Kepastian Tersedianya BBM & Migor Jelang Idul Fitri
Mahasiswa Tarakan sampaikan 3 tuntutan, inginkan kepastian tersedianya BBM & minyak goreng jelang Idul Fitri.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Mahasiswa Tarakan sampaikan 3 tuntutan, inginkan kepastian tersedianya BBM & minyak goreng jelang Idul Fitri.
Tiga poin tuntutan disampaikan dalam seruan aksi Mahasiswa Tarakan Menggugat, Rabu (13/4/2022) sore tadi.
Di antara tiga tuntutan tersebut pertama menolak dan membatalkan kenaikan harga BBM, LPG dan tarif PPN.
Baca juga: Kerja Lebih dari Setahun, Karyawa Bisa Dapat THR Sebulan Gaji, Disnaker Tarakan Tunggu Surat Edaran
Tuntutan kedua di antaranya transparansi draf RUU Sisdiknas.
Tuntutan ketiga yakni mencegah tindakan represif aparat di beberapa titik aksi.
Aksi yang membawa massa mencapai 150-an orang ini terdiri dari berbagai organisasi internal kemahasiswaan.
Mereka disambut langsung Wali Kota Tarakan dr. Khairul dan duduk bersama melaksanakan diskusi terkait tiga tuntutan yang ingin disampaikan.
Dikatakan Muh. Nizam, mewakili Aliansi Mahasiswa Tarakan Menggugat, selain persoalan LPG dan BBM, juga turut menjadi pembahasan terkait keberadaan minyak goreng yang sempat mengalami kelangkaan.
Ia juga meminta pemerintah menjelaskan kondisi yang terjadi termasuk nantinya ketersediaan selama Ramadan dan Idul Fitri.
“Tadi sudah didengar ketersediaan BBM dan LPG ada jaminan. Ini menjadi notice bagi kami, jika kemudian hari jadi penumpukan dan panic buying, maka kami akan meminta pertanggungjawaban pertamina dan instansi terkait,” ujarnya.
Termasuk pula persoalan tindakan represif yang terjadi saat aksi demo massal di Jakarta pada 11 April 2022 kemarin. Dimana satu orang massa aksi dipukuli.
Tindakan represif ini menurutnya sangat disayangkan.
“Kami menyayangkan hal terjadi di luar. Kami komunikasikan dan intens baik seluruh pihak terlibat dalam aksi. Kami kutuk keras tindakan represif mahasiswa. Mudahan ke depan Kapolres bisa menjamin ketika terjadi aksi di Tarakan tidak akan terjadi represif,” tegasnya.
Dikatakan Hendra Rivaldo, Korlap Aksi Mahasiswa Tarakan Menggugat, adapun terhadap hasil diskusi bersama Wali Kota Tarakan dan unsur Forkopimda, hasilnya sendiri, semua tuntutan diterima dan ditandatangani langsung Wali Kota Tarakan dan segenap unsur yang hadir.
Dengan diteruskannya aspirasi pihaknya ke pusat, artinya kata Rivaldo, apa yang disuarakan hari ini tidak sia-sia.
Baca juga: Satpol PP Tarakan Razia Anak-anak Bermain Leduman dan Petasan, Kedapatan Bakal Diangkut