Berita Malinau Terkini

Marak Kasus Kekerasan Anak dan Komitmen Malinau Sebagai Kabupaten Layak Anak; Tak Sekadar Program

Marak kasus kekerasan anak dan komitmen Malinau sebagai Kabupaten Layak Anak; Tak sekadar program.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/Tagana Malinau)
Ilustrasi, Trauma Healing oleh Relawan Tagana Malinau untuk anak terdampak bencana di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, beberapa waktu lalu. 

Saat ini hanya 1 komunitas yang terdata sebagai organisasi anak yang dilibatkan. Meskipun, terkadang hanya dikibatkan dalam kegiatan seremonial.

Norjannah mengusulkan perlunya keterlibatan dan peran serta masyarakat. Kampanye anti kekerasan anak dan perempuan adalah satu dari sekian ikhtiar perujudan KLA.

Aktif bergiat di komunitas anak dan perempuan menurut Norjannah membuatnya memahami, titk berat penerapan KLA adalah mitigasi.

Baca juga: 3 Kasus Kekerasan Terhadap Anak Terjadi di Malinau, Psikiater Akan Dilibatkan Pulihkan Trauma Korban

Selain itu, arah penanganan kasus-kasus kekerasan perlu dipusatkan pada korban sebagai pihak yang paklling terdampak akibat kejadian serupa di masa mendatang.

"Kita tak hanya fokus pada pelaku, tetapi lebih utama adalah korban, karena ketika trauma, itu bisa dirasakan korban seumur hidup.

Belum lama ini DPRR RI juga telah mengesahkan UU TPKS, bagaimana daerah bisa menindaklanjuti itu, apakah hanya menunggu turunan dari regulasi itu, atau jemput bola, agar ketentuan itu bisa diterapkan di Kaltara," ujarnya.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved