Berita Tarakan Terkini
Tiket Lion Air Habis Terjual Sampai 1 Mei 2022 , Arif: Siap Tambah Penerbangan Jika Dibutuhkan
Arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah tampaknya sudah mulai terlihat di Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah tampaknya sudah mulai terlihat di Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan.
Bahkan, diperkirakan puncak peak season sudah mulai terjadi sejak Kamis (21/4/2022) kemarin. Ini berdampak pada peningkatan jumlah penumpang dan jumlah tiket yang habis terjual.
Ini dikatakan Muhammad Arif, Air Port Manager Lion Air Group. Diperkirakan puncak peak season akan berlangsung sampai 1 Mei 2022 mendatang.
Baca juga: Penumpang Lion Air Ini Akui Harga Tiket Masih Stabil, Bersyukur Ada Maskapai Penerbangan di Kaltara
“Setiap hari kami menyediakan seat 900. Khusus rute Tarakan. Jadi ke Balikpapan, ke Jakarta, ke Surabaya setiap hari kami siapkan kurang lebih 900 dengan enam kali penerbangan, ATR, boeing dua kali dan Batik Air satu kali,” ujar Arif.
Bahkan lanjut Arief, untuk kategori bahkan terkadang bisa sampai 3 kali dan 4 kali dalam satu hari.
Adapun jumlah penjualan tiket pesawat Lion Air untuk penerbangan sampai 1 Mei 2022 mendatang sudah habis di-booking.
Baca juga: VIRAL di Medsos Harga Tiket Mudik Tarakan-Surabaya Tembus Rp 9 Juta, Begini Penjelasan Lion Air
“Kecuali Batik Air masih ada 1-2 kategori kelas bisnis yang belum laku. Untuk kelas ekonomi, sampai 1 Mei habis terjual,” urainya.
Ia melanjutkan, rencananya aka nada penambahan flight selama masa peak season berlangsung sampai 1 Mei 2022.
Jumlah penambahan diperkirakan bisa diakomodir satu flight.

“Kalau pun ada paling satu flight. Karena permintaan juga gak signifikan. Ini masih kami coba kalkulasi. Kalau memungkinkan kami akan tambah,” tegasnya.
Adapun lanjutnya, hampir semua rute saat ini mendominasi baik rute Balikpapan, rute Makassar, rute Surabaya dan rute Jakarta.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Tembus Rp 9 Juta, Anggota DPRD Kaltara Komisi 1 & 3 Minta Klarifikasi Lion Air
“Jadi prinsip orang Tarakan ini yang penting keluar dari Tarakan, entah itu ke Balikpapan, atau ke Jakarta. Karena di sana sudah banyak alternatif, ada bus ada pesawat lainnya dengan rute tujuan,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk pembatasan saat ini sudah tidak ada pembatasan seat dan pihaknya menjual seat sampai 100 persen.
“Namun saya ingin mempertegas, sesuai SE Satgas terbaru, prokes tetap. Prokes nomor 1,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika dibandingkan tahun sebelumnya, tahun ini terjadi peningkatan signifikan. Di 2020 dan 2021 hampir pasti pergerakan tidak ada.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Tembus Rp 9 Juta, Anggota DPRD Kaltara Komisi 1 & 3 Minta Klarifikasi Lion Air
“Kalau tahun ini mudah-mudahan, harapannya meningkat tahun ini. Karena sudah ada pelonggaran,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah