DPRD Kaltara Apresiasi Polisi Ungkap Kasus Tambang Ilegal di Sekatak, Elia: Tangkap Pemain Besarnya!

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Anggota Komisi III DPRD Kaltara ikut bereaksi atas penangkapan oknum polisi berinisial HSB yang diduga terlibat kasus tambang emas ilegal di Sekatak.

Seperti diketahui tim Direskrimsus Polda Kaltara berhasil menangkap HSB, oknum polisi pada Rabu kemarin di Bandara Internasional Juwata Tarakan.

Penangkapan HSB diduga karena terlibat aktivitas tambang emas ilegal di wilayah Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Penangkapan oknum aparat kepolisian ini mendapat dukungan dari anggota Komisi III DPRD Kaltara Elia DJ.

Baca juga: Kasus Tambang Ilegal Libatkan Oknum Polisi, 4 Barang Bukti Milik HSB Diamankan ke Polres Bulungan

Kepada TribunKaltara.com, Jumat (6/5/2022) Elia DJ berharap, dengan ditangkapnya HSB akan memberikan efek jera bagi aparat yang terlibat dalam permainan tambang ilegal.

"Pada prisnipnya saya sangat apresiasi dan mendukung penuh atas kinerja Kapolda Kaltara," kata Elia DJ, Kamis (5/5/2022).

"Semoga dengan tertangkapnya oknum aparat kepolisian ini, bisa membuat efek jera kepada pemain-pemain dan pelaku utamanya," ujarnya.

Politisi Hanura ini berharap, pihak kepolisian terus mengusut lebih dalam siapa saja yang terlibat dalam tambang ilegal di Sekatak.

Baca juga: Oknum Polisi Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Sekatak, Polda Kaltara Bentuk Tim Gabungan

Ia mendesak siapapun pelaku aktivitas tambang illegal, khususnya yang termasuk dalam pemain besar dapat segera diringkus aparat hukum.

"Siapapun otak di belakang aktivitas penambang tersebut semoga segera ditangkap," harapnya.

Lebih lanjut Elia menyampaikan, wakil rakyat akan terus menyuarakan persoalan tambang ilegal ini hingga ke tingkat pusat. Ini dilakukan agar persoalan tambang ilegal yang menahun dapat segera diselesaikan.

Baca juga: Masalah Tambang Ilegal Sekatak Bulungan Dibawa DPD RI ke Pusat, Ini Kata Sekprov Kaltara Suriansyah

"Kami tidak bersuara sampai di sini saja, persoalan ini akan kami sampaikan ke pemerintah pusat yang membidangi, agar Kaltara aman dari perampok-perampok dan cukong-cukong penambang ilegal, dan dicarikan solusinya agar tidak merugikan masyarakat Kaltara kedepannya," tuturnya.

(*)