Berita Daerah Terkini

Warga Niat Demo Tuntut Kematian Tahanan Polres Kubar, Pangdam VI Mulawarman Langsung Beri Pernyataan

Warga niat demo tuntut kematian tahanan Polres Kubar, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso langsung beri pernyataan.

HO / Pendam VI Mulawarman
Panglima Komando Daerah Militer Kodam VI Mulawarman, Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso mengingatkan masyarakat agar tidak menggelar demo terkait kasus kematian salah satu tahanan Polres Kutai Barat beberapa waktu lalu. 

“Dan akan menindak tegas siapa saja yang menjadi pencetus demo,” lanjutnya. 

Lebih jauh, Pangdam mengaku, siap memfasilitasi jika masyarakat merasa tidak puas dengan proses hukum yang dilakukan Polda Kaltim.

Baca juga: Nasib Doni Salmanan Lebaran di Penjara, Masa Tahanan Diperpanjang Polisi, Minta Dibuatkan Kue Kering

“Sekali lagi beliau minta semua teman-teman bersabar kalau teman-teman ini tidak sabar dan tidak puas dengan apa yang sedang dilakukan oleh Polda, beliau siap menerima teman-teman, langsung menghadap beliau di sana beliau akan menerima siapapun yang berkeberatan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Polda,” katanya.

“Tapi sebelum itu beri kesempatan dulu kepada Polda untuk melakukan penindakan kepada Polres, jangan sampai niatan baik kita untuk melakukan evaluasi dan memberikan masukan kepada Polres ini justru nanti dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan akhirnya menciptakan stabilitas keamanan Kubar yang terganggu,” sambungnya.

Mantan wakil Komandan Paspampres tahun 2010 itu menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan di wilayah binaanya.

“Ketika stabilitas keamanan sudah terganggu maka Kodam akan turun langsung ke lapangan. Ini yang tidak kita inginkan. Mohon kerjasama dari teman-teman semua mudah-mudahan niat baik kita ini bisa kita ramu dengan baik, coba kita hormati dulu apa yang sudah dilakukan oleh bapak Kapolda,” sebutnya. 

Sebelumnya, sejumlah Ormas dan aliansi masyarakat Kubar rencananya akan menggelar demo pada hari ini (9/5) di Mapolres Kutai Barat. Dimana dalam demo tersebut mereka akan melayangkan protes sekaligus tuntutan terhadap kasus kematian tahanan Polres Kubar bernama Hendrikus Pratama

Akan tetapi, rencana demo tersebut kemudian tiba-tiba dibatalkan dan kembali menunggu proses hukum yang kini sedang berjalan dan ditandatangani  oleh Polda Kaltim.

Kisah Tahanan Meninggal saat akan Diotopsi Hidup lagi

Kisah seorang tahanan bernama Gonzalo Montoya Jimenez (29) yang dinyatakan meninggal, namun saat akan diotopsi hidup lagi.

Mayatnya sempat disimpan di ruang pendingin rumah sakit beberapa jam sebelum proses otopsi oleh tim dokter forensik

Peristiwa aneh tapi nyata tersebut terjadi di Asturias, salah kota di Spanyol pada 7 Januari 2018 lalu.

Gonzalo Montoya Jimenez, merupakan narapidana Lembaga Pemasyarakatan Pusat, di Asturias, Spanyol karena terlibat kasus perampokan.

Baca juga: Tolak Dilakukan Otopsi, Polisi Tetap Lakukan Penyelidikan Tewasnya Supriadi yang Terantung di Pohon

Dikutip Kompas.com dari Science Alert pada Jumat (4/2/2022), Jimenez saat itu ditemukan tak sadarkan diri di sel tahanan.

Sempat dipanggil namun tak kunjung ada suara, dan oleh petugas dipindahkan ke kamar mayat rumah sakit.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved