Berita Bulungan Terkini
Kejar Zero Kasus Aktif Covid-19 di Bulungan, Syarwani Imbau Warga Jangan Lalai Protokol Kesehatan
Kejar zero kasus aktif Covid-19 di Bulungan, Syarwani imbau masyarakat jangan lalai protokol kesehatan.
Penulis: - | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Kejar zero kasus aktif Covid-19 di Bulungan, Syarwani imbau masyarakat jangan lalai protokol kesehatan.
Meresponi ucapan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang bahwa Kabupaten Nunukan dan Tana Tidung sudah zero kasus Covid-19 hari ini.
Bupati Bulungan Syarwani menuturkan berbeda bahwa kasus aktif Covid-19 di wilayahnya masih ada.
Baca juga: Kondisi Cuaca yang tak Menentu Kadang Panas dan Hujan di Kabupaten Bulungan, Ini Penjelasan BMKG
"Cuma di sisi lain saya sampaikan jangan sampai kita lengah tetap taat prokes ada dan tidak ada pandemi tentu siapapun orang ingin sehat, dengan berbekal pengalaman dua tahun terakhir ya penggunaan masker, bawa hand sanitizer tentu itu menjadi budaya baru kita untuk tetap jaga kesehatan dan bersih," ungkapnya Senin (23/5/2022).
Lalu mengenai refocusing anggaran untuk Covid-19, Syarwani dengan tegas menuturkan bukan kewenangan pihak Pemkab Bulungan.
"Karena kewenangan itu ada di pemerintah pusat, sampai perjalanan bulan mei 2022 ini belum ada arahan lebih lanjut dari kementerian keuangan termasuk pemerintah pusat lainnya terkait refocusing anggaran APBD Bulungan, tetapi tentu program kesehatan kita rencanakan tahun 2022 tetap bisa terbiayai, dengan sudah dianggarkan di APBD," ucapnya.
Syarwani menuturkan sejak awal menjabat menjadi Bupati Bulungan dapat bantuan keuangan (Bankeu) dari pemerintah pusat untuk menangani Covid-19 ada belasan miliar.
"Diawal menjabat 2021 itu sekitar Rp 18 miliar dan itu tinggal di kroscek data keuangan tahun 2021, harapan kita dengan sudah melandai menuju endemi mudah-mudahan tidak ada lagi kebijakan pandemi, karena sekarang sudah waktunya pemulihan ekonomi," ucapnya.
Sehingga, harapan Syarwani, kegiatan Pemkab Bulungan yang sudah diprogramkan menggunakan anggaran APBD 2022 bisa menjadi stimulan untuk menggerakkan pemulihan ekonomi.
"Karena ini yang harus kita maksimalkan dari sisi kebijakan kebijakan yang sudah kita proses dalam APBD 2022 harus berdampak pemulihan ekonomi masyarakat," ucapnya.
Di sisi lain mengenai ada kebijakan pemerintah pusat memberikan kelonggaran dalam penggunaan masker di ruang terbuka dengan bersyarat tertentu, Syarwani ingin masyarakat tetap waspada.
"Itukan rilis yang disampaikan pak presiden tapi nanti regulasi yang diatur sekalipun membebaskan, saya tetap menganjurkan dan mengimbau masyarakat taat protokol kesehatan minimal masker itu," ucapnya.
Hal itu karena, Syarwani mengambil contoh kasus penyakit kaki mulut menyerang hewan ternak juga harus diwaspadai masyarakat Bulungan.
"Mudah-mudahan dengan tetap prokes kesehatan pakai masker itu bisa mencegah munculnya potensi penyaki5 jenis baru menyerang masyarakat," ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bulungan Imam Sujono mengenai kejar nol kasus aktif Covid-19 tetap mengimbau tetap pakai masker.
"Karena hari ini kasus aktif covid di Bulungan masih ada 3 ini kasusnya mengenai orang dewasa di Tanjung Selor," ucapnya.
Tak hanya itu, Imam menuturkan sampai hari ini kondisi Covid-19 di Bulungan masih stabil.
Baca juga: Status Siaga Banjir Belum Dicabut BPBD Bulungan, Tiga Wilayah Ini Dikhawatirkan Terdampak
"Kemudian tempat ruangan isolasi di rumah sakit masih kita tetap buka dan kondisi tidak ada pasien dalam ruangan tersebut karena pasien positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri, sehingga ada kasus atau tidak, Dinas Kesehatan tetap siaga," ucapnya.
Sementara itu, jika pemerintah pusat memutuskan Covid-19 jadi endemi ruang isolasi khusus di rumah sakit Bulungan tetap dialihkan kembali seperti semula yakni ruang rawat inap kelas tiga.
"Karena waktu itu pernah zero kasus covid 19 dialih fungsikan seperti semula jadi ruangan inap kelas 3," ucapnya.
Penulis:Georgie Sentana Hasian Silalahi