Berita Bulungan Terkini

Akibat Pernikahan Dini, 1.483 Balita Alami Stunting, Upaya Ini yang Dilakukan Pemkab Bulungan 

Pemkab Bulungan berupaya menekan angka kasus stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita

Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI
Kepala BKKBN RI dr Hasto Wardoyo saat melayani pasien KB di Puskesmas Tanjung Selor turut didampingi Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan dan Plt Puskesmas Tanjung Selor Dr Asmawati Kamis (2/6/2022). 

"Insyaallah, kita akan terus berupaya untuk mencapai target itu. Kalau perlu zero," ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan, H. Imam Sujono mengatakan, saat ini wilayah Sekatak masih menjadi perhatian Pemkab Bulungan terkait pencegahan stunting karena pernikahan dini masih sering terjadi.

"Stunting di Sekatak masih tinggi. Karena  masih ada pernikahan dini dan itu memang menjadi adat istiadat di sana. Tetapi, sekarang ini  Kemenag Bulungan sudah mengantisipasi pernikahan dini tersebut," ungkapnya.

Baca juga: Stunting KTT Tertinggi Kedua di Kaltara, Bupati Ibrahim Ali Minta Desa Tingkatkan Kegiatan Posyandu

Bahkan, tidak jarang anak usia 12-14 tahun menikah. Ke depan dengan adanya pendampingan dari pemerintah Syarwani berharap bisa mencegah hal tersebut.

"Kami juga akan melakukan pendampingan dari sisi kesehatan bagi calon pengantin," ucapnya.

(*)

Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved