Berita Tana Tidung Terkini

Stunting KTT Tertinggi Kedua di Kaltara, Bupati Ibrahim Ali Minta Desa Tingkatkan Kegiatan Posyandu

Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali ungkap stunting atau gizi buruk di Kabupaten Tana Tidung, tertinggi kedua se-Kalimantan Utara.

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali saat ditemui di Kantor DPRD Tana Tidung beberapa waktu lalu 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali ungkap stunting atau gizi buruk di Kabupaten Tana Tidung, tertinggi kedua se-Kalimantan Utara.

Sementara, stunting dengan jumlah tertinggi pertama di Kalimantan Utara, adalah Kabupaten Nunukan.

Ibrahim menyebutkan, jumlah penderita stunting di Kabupaten Tana Tidung, yaitu sekira 195 jiwa.

Baca juga: Fokus di 25 Desa, Bupati Bulungan Syarwani Target Turunkan Angka Stunting 2 Persen Tahun ini

Dia mengatakan, jumlah stunting terbanyak yakni berada di Kecamatan Sesayap Hilir. Hanya saja, ia tidak menyebutkan secara rinci jumlah stunting di Sesayap Hilir.

"Kalau di (kecamatan) Muruk Rian itu ada beberapa desa, seperti Rian dan Kapuak. Kalau di Safari sudah selesai," ujarnya belum lama ini.

Dia menambahkan, pemerintah daerah tentu bisa mengatasi masalah stunting ini, apabila pemerintah daerah bisa fokus pada perbaikan gizi.

Baca juga: PMI Tarakan Terpilih Bantu Dinkes Sukseskan Vaksinasi Polio, Diharapkan Bisa Tekan Angka Stunting

"Sebenarnya, kalau kita fokus, itu tidak susah menanganinya. Karena jumlah stunting itu hanya sekitar 195 jiwa saja," terangnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Tana Tidung itu meminta setiap kepala desa, fokus pada peningkatan kegiatan Posyandu di desa masing-masing.

ILUSTRASI - Stunting di Kalimantan Utara. (Kolase TribunKaltara.com / kemkes.go.id)
ILUSTRASI - Stunting di Kalimantan Utara. (Kolase TribunKaltara.com / kemkes.go.id) (Kolase TribunKaltara.com / kemkes.go.id)

"Termasuk leading sektornya itu kan di Bappeda. Nanti kita akan minta Bappeda mengawal untuk Dinas Kesehatan yang melakukan (peningkatan perbaikan gizi) itu," jelasnya.

"Memang kita dapat anggaran untuk penekanan stunting yang dititipkan ke Bappeda," sambungnya.

Selain itu dia sampaikan, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung memiliki program KTT Sehat.

Baca juga: Persagi Kaltara Sebut Pencegahan Stunting Harus Dilakukan Sejak Remaja

Yang mana, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah program Dokter Keliling.

"Program Dokter Keliling itu yang selalu saya minta untuk mengawali, mensosialisasikan tentang stunting itu," katanya.

Mantan Ketua DPRD Tana Tidung itu berharap, kedepan, pihaknya dapat menekan angka stunting di Kabupaten Tana Tidung.

"Mudah-mudahan tahun depan kita bisa menekan angka stunting ini.

Baca juga: Angka Stunting Kalimantan Utara di Atas Nasional, Persagi Kaltara Sebut Bukan Karena Kemiskinan

Untuk stunting Insyaa Allah tahun 2024, target kita zero kasus di Tana Tidung," harapnya.

(*)

Penulis: Risnawati 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved