Berita Malinau Terkini

Jumlah Penerbangan Bersubsidi Long Apung Menyusut, Yohana Liu Beber Urgensi Penambahan Kuota SOA

Jumlah penerbangan bersubsidi Long Apung menyusut, Yohana Liu beber urgensi penambahan kuota SOA.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Wakil Ketua 2 DPRD Malinau, Yohana Liu (kaos putih) saat audiensi bersama puluhan warga Apau Kayan yang menanti kejelasan penerbangan rute Malinau ke Long Apung di Terminal Bandara Kolonel Robert Atty Beasing Malinau, Provinsi Kalimantann Utara, Jumat (3/6/2022) malam. 

Pada Jumat malam, sejumlah warga dari 4 wilayah kecamatan harus antre untuk mendapatkan tiket penerbangan ke Long Apung.

Hingga Sabtu, hanya sebagian warga yang dapat pulang dari sekira 60 penumpang yang menunggu penerbangan perintis.

Warga meminta agar Pemkab Malinau menyampaikan permintaan masyarakat untuk menambah frekuensi terbang ke 4 wilayah tersebut.

"Kami minta tolong ke Pemkab Malinau dan Pemprov Kaltara. Minta tolong supaya jadwal penerbangan ke Bandara Long Apung ditambah. Kondisi saat ini penumpang sudah menumpuk karena penerbangan hanya dua kali seminggu," ungkapnya.

Baca juga: AC Milan Raih Scudetto Usai 11 Tahun Menunggu, Milanisti Basis Bulungan Selebrasi Pasang Baliho

Suasana di loket pelayanan penerbangan Susi Air di Terminal Bandara Kolonel Robert Atty Bessing Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Selasa (22/3/2022)
Suasana di loket pelayanan penerbangan Susi Air di Terminal Bandara Kolonel Robert Atty Bessing Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Selasa (22/3/2022) (TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI)

Saat ini, jumlah warga yang menunggu keberangkatan terus meningkat setiap harinya. Karena frekuensi terbang terbatas, sekira 60 nama masuk dalam daftar tunggu seat penerbangan.

"Warga yang menunggu keberangkatan ini dengan bermacam-macam keperluan. Ada yang datang berobat, ASN, sampai warga desa yang mengurus keperluan. saat ini jumlah antrean terus bertambah. Kami warga minta tolong supaya penerbangan SOA bisa ditambah 4 kali seminggu," katanya.

Saat ini, sejumlah warga yang gagal terbang harus menginap sementara di rumah kerabat di wilayah Ibu kota Kabupaten.

(*)

Penulis: Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved