Berita Kaltara Terkini

Disperindagkop Kaltara Sebut SOA Barang Prioritas Daerah 3T, Hasriyani: Masyarakat Agar Terbantukan

Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriyani, memastikan program SOA Barang tetap dianggarkan pada tahun 2022 ini

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MAULANA ILHAMI FAWDI
Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriyani. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriyani, memastikan program SOA Barang tetap dianggarkan pada tahun 2022 ini.

Dengan anggaran Rp 8,5 miliar, program subsidi ongkos angkut ini nantinya tetap melayani sejumlah titik di dua kabupaten di perbatasan yakni Malinau dan Nunukan.

Hasriyani mengatakan, pihaknya tengah melakukan evaluasi terhadap sejumlah daerah yang menjadi titik tujuan SOA Barang.

Baca juga: Tak Seperti SOA Penumpang, Kepala Disperindagkop Kaltara Pastikan SOA Barang Tetap Ada

Evaluasi dilakukan guna memastikan titik tujuan SOA Barang adalah daerah yang masuk dalam kriteria wilayah di daerah terdepan, terluar, tertinggal atau 3T.

"Untuk tahun ini, kalau titiknya masih kita bahas dan kita evaluasi," kata Hasriyani, Jumat (10/6/2022).

"Kita juga menampung masukan-masukan masyarakat bahwa ada titik yang tidak terlalu dikategorikan 3T," sambungnya.

Baca juga: Soal Penerbangan Bersubsidi di Malinau, Masyarakat Minta Tambahan dan Pemeraatan SOA Maskapai

Menurut Hasriyani, penentuan titik tujuan SOA Barang sangat penting agar program tersebut benar-benar dapat dirasakan masyarakat yang membutuhkan.

"Ini diprioritaskan bagi masyarakat yang ada di wilayah yang medannya sulit, karena program ini memang untuk masyarakat agar terbantukan dari sisi harganya," katanya.

Pesawat perintis dari maskapai SAM Air sebagai salah satu moda transportasi program SOA Barang yang dibiayai APBD Kaltara pada 2021 lalu
Pesawat perintis dari maskapai SAM Air sebagai salah satu moda transportasi program SOA Barang yang dibiayai APBD Kaltara pada 2021 lalu (TRIBUNKALTARA.COM/ MAULANA ILHAMI FAWDI)

Dia mengatakan, salah satu hal yang dievaluasi ialah dari segi keterjangkauan hingga jumlah penduduk yang menjadi titik tujuan SOA Barang.

"Kita nanti pilih berdasarkan urgensi, jadi kita lihat urgensi berapa jumlah penduduknya dan keterjangkauan," ungkapnya.

Baca juga: SOA Barang Sudah 90 Persen, Disperindagkop Kaltara Sebut Pemenuhan di Malinau Tunggu Masa Natal

"Karena jangan sampai kita berikan alokasi besar tapi tidak sesuai dan ternyata ada titik lain yang lebih sesuai," ujar Hasriyani.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved