Berita Kaltara Terkini
Tak Lagi Punya Wewenang Bangun Tower BTS, Dinas KISP Kaltara Harapkan Pusat Atasi Blank Spot
Tak lagi punya wewenang bangun tower BTS, Dinas KISP Kaltara harapkan pusat atasi blank spot.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR -Tak lagi punya wewenang bangun tower BTS, Dinas KISP Kaltara harapkan pusat atasi blank spot.
Pihak Dinas Komunikasi Informasi Statistika dan Persandian (KISP) Kaltara, mengaku tak lagi memiliki wewenang untuk membangun menara atau tower base transceiver station (BTS).
Kepala Dinas KISP Kaltara, Ilham Zain, mengatakan kewenangan membangun tower BTS saat ini merupakan ranahnya pemerintah pusat.
Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 Kaltara Sebut, Sub-Varian Omicron Sulit Terdeteksi, Masyarakat Diminta Waspada
Diketahui, kehadiran tower BTS cukup penting untuk mengatasi daerah-daerah di Kaltara yang tidak terjangkau sinyal komunikasi atau blank spot.
"Kami itu tidak ada, kalau tower itu sekarang kewenangannya pusat, engga bisa kita membangun," kata Ilham Zain, Rabu (15/6/2022).
Ilham menuturkan, pihaknya terus mendorong pemerintah pusat untuk membantu Kaltara mengatasi masalah blank spot.
Salah satunya lewat program dari Kementerian Kominfo yakni program BAKTI Kominfo.
"Kalau kami minta terus ini, jadi pembangunan itu ada dua, dari BAKTI dan Kemkominfo," ungkapnya.
Hingga tahun 2022 ini, pihaknya menyampaikan ada sekitar 200an titik atau site pembangunan tower BTS di Kaltara, baik di daerah 3T seperti Malinau dan Nunukan maupun daerah lain di Kaltara.
"Semuanya saat ini ada 272 titik, yang dari BAKTI di Malinau 6 site, Nunukan 144 site, lalu untuk yang Kominfo di Bulungan ada 45 site, Malinau 51site, dan Tana Tidung 16 site," ungkapnya.
Baca juga: Perdana di Indonesia, Gubernur Kaltara Harap Asppindo Utamakan Kebutuhan Pokok Warga Perbatasan
Berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, Ilham menuturkan, progres pembangunan tower BTS di Kaltara saat ini sudah cukup baik, yakni dengan progres di atas 50 persen.
"Untuk tahun ini semuanya sudah 80 persen," ucapnya.
Pihaknya berharap, pembangunan ratusan tower BTS tahun 2022 ini akan melengkapi 460 site di Kaltara yang telah terbangun dan aktif, sehingga masyarakat Kaltara mendapatkan akses jaringan telekomunikasi dan terbebas dari blank spot.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi