Berita Bulungan Terkini

RSD dr H Soemarno Sosroatmojo Miliki Layanan Cuci Darah, Tapi Belum Beroperasi, Penyebabnya Ini 

RSD dr H Soemarno Sosroatmojo, sudah dua bulan ini memiliki layanan cuci darah, namun belum beroperasi, karena tidak memiliki dokter spesialis.

Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI
RSD Dr H Soemarno Sosroatmojo Tanjung Selor Senin (27/6/2022) 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Sudah dua bulan ini RSD Dr H Soemarno Sosroatmojo Kabupaten Bulungan memiliki layanan hemodialisis (cuci darah) bagi pasien rawat jalan dan rawat inap.

Hanya saja layanan cuci darah ini belum dibuka, karen belum adanya dokter spesialis hemodialisis yang berpengalaman dan bersertifikat

Padahal layanan ini sangat dibutuhkan sekali masyarakat, terutama  bagi pasien cuci darah. Selama ini pasien cuci darah di Kabupaten Bulungan harus pergi ke RSUD dr Jusuf SK di Kota Tarakan.

Terkait hal ini, Bupati Bulungan Syarwani mengakui,  Pemkab Bulungan belum pernah anggarkan dana bagi  dokter spesialis di RSD dr H Soemarno Sosroatmojo,

Baca juga: RSUD Nunukan Siapkan Tiga Dokter Spesialis, Tangani Remaja Korban Pelampias Nafsu Mantan PSK

"Biasanya untuk program dokter spesialis, pemerintah daerah hanya mengeluarkan rekomendasi saja untuk dokter umum yang ingin melanjutkan kuliahnya jadi dokter spesiais. Untuk anggaran dokter spesialis dari Kemenkes " ucapnya Senin (27/6/2022).

Meskipun tidak dianggarkan, kata Syarwani, dokter umum yang bersangkutan bisa setidaknya dapat  meneruskan kuliah hingga program dokter spesialis,

"Kita harap dengan adanya rekomendasi dari pemerinta daerah, selesai menempuh kulih jadi dokter spesialis, dokter yang bersangkutan  dapat  mengabdi di Kabupaten Bulungan," ujarnya.

Baca juga: 2023 Targetkan RS Pratama Aktif, Dinkes dan BKPSDM Bulungan Akan Rekrut Nakes & Dokter Spesialis

Menurut Syarwani, untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di RSD Dr H Soemarno Sosroatmojo Tanjung Selor, pihaknya menerapkan sistem kontrak.

"Sekalipun berkaitan masalah kebijakan nasional tentang sistem pegawai kontrak, tapi bahwa tidak serta merta tidak bisa segera menjawab dan memenuhi atas kebutuhan ataupun kekurangan dari ketenaga kesehatan tentu solusi jangka pendek ya sistem kontrak," ucapnya.

Dengan menerapkan konsep kontrak kerja dokter spesialis di RSD Dr H Soemarno Sosroatmojo Tanjung Selor maka para calon pasien dan pasien cuci darah tidak perlu datang ke Kota Tarakan.

RSD Dr H Soemarno Sosroatmojo Tanjung Selor Senin (27/6/2022)
RSD Dr H Soemarno Sosroatmojo Tanjung Selor Senin (27/6/2022) (TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI)

"Sehingga masyarakat Bulungan tidak perlu datang ke Tarakan hanya sekedar cuci darah, alatnya ada bangunannya ada cuman SDM nya tidak ada," ungkapnya.

Sebab Syarwani menilai kebutuhan dokter spesialis di RSD Dr H Soemarno Sosroatmojo sangat banyak dibutuhkan.

"Bayangkan menjaga mengawal 74 desa 7 kelurahan lebih dari 150 ribu orang, kalau berharapkan yang namanya puskesmas posyandu belum tentu ada dokternya, itulah kita harapkan setelah menyelesaikan pendidikan, dokter spesialis itu mengabdi di Kabupaten Bulungan," ungkapnya.

Baca juga: Kerja Sama dengan Universitas Brawijaya Malang, Pemkab Bulungan Harap Tambah Dokter Spesialis

Terpisah, Direktur RSD Dr H Soemarno Sosroatmojo Tanjung Selor dr Surya Tan menambahkan benar adanya tidak punya dokter spesialis hemodialisis.

"Dan di rumah sakit yang kita miliki saat ini dokter spesialis ada 27 orang cuman memang spesialis cuci darah harus ada 2 orang karena kalau 1 pergi tugas 1 ada," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved