Berita Malinau Terkini
Harga Sapi Naik Gegara Wabah PMK, Peternak Sapi Lokal di Malinau Panen Tuah Jelang Idul Adha 2022
Harga sapi naik gegara wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK, peternak sapi lokal di Malinau panen tuah jelang Hari Raya Idul Adha 2022.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Harga sapi naik gegara wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK, peternak sapi lokal di Malinau panen tuah jelang Hari Raya Idul Adha 2022.
Sejumlah peternak sapi lokal di Malinau memanen tuah hasil penjualan yang diperuntukkan untuk hewan kurban.
Kendati harga sapi di tingkat lokal hingga luar daerah mengalami kenaikan harga, namun jumlah penjualan justru meningkat.
Peternak Sapi di Malinau Utara, Shidiq mengakui harga sapi jelang Idul Adha mengalami penyesuaian tahun ini.
Baca juga: Pawai Obor Meriahkan Takbiran Idul Adha di Malinau Malam Ini, Simak Jadwal & Rute yang Disusun PHBI
"Memang ada kenaikan harga, naik Rp 2-3 juta per ekor. Harga naik karena penyakit sapi, biaya perawatan ekstra karena ada penyakit," ujarnya saat ditemui di Masjid Agung Malinau Kota, Sabtu (9/7/2022).
Kenaikan harga jual ternak sapi diakibatkan perawatan ekstra dari peternak mengantisipasi dagangannya terkontaminasi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kendati ada kenaikan harga, namun jumlah ternaknya yang laku diakui Shidiq justru meningkat. Hal ini disebabkan ketatnya seleksi ternak dari luar daerah.
"Alhamdulillah, lumayan dari tahun lalu. Ada yang besar kemarin dulu laku Rp 28 juta. Sampai sekarang 8 ekor untuk sapi, kambing 5 ekor sudah laku."
"Ada peningkatan dari tahun lalu, Karena yang dari luar susah masuk kan, jadi diandalkan sapi lokal," katanya.
Sementara itu, Ketua PHBI Malinau, Muhamad Yusuf mengakui sebanyak 26 ekor sapi kurban yang diperoleh adalah dari peternak lokal.
Baca juga: Waspadai Penyebaran Wabah PMK Seusai Idul Adha, Dokter Hewan Cek Kesehatan Sapi Kurban di Malinau
Kebijakan tersebut diambil berdasarkan intruksi dari Pemkab Malinau untuk mengandalkan pasokan lokal di tengah ancaman wabah PMK.
"Sapi kurban ini semuanya insyallah, dari peternak lokal. Ini merupakan upaya kita mengantisipasi masuknya wabah PMK yang sangat merugikan peternak," katanya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Muspa Pertama Malinau, Ketua PB FKWT Kaltara Paparkan Sejarah Organisasi, Sudah Terbentuk Sejak 1998 |
![]() |
---|
Kerabat Keluhkan Biaya Pengobatan ODGJ, Mensos Beber Skema BPJS Penyandang Disabilitas Mental |
![]() |
---|
Dilaporkan Keluarga Minggu Dini Hari, Polisi Temukan Anak Bawah Umur yang Hilang di Malinau Kota |
![]() |
---|
Panitia Undang Ratusan Warga Tidung Hadir, Musyawarah Pagun Pertama FKWT Malinau Dibuka Besok |
![]() |
---|
Kepala Daerah Diminta Jaga Stabilitas Harga Barang Pasar, Bupati Malinau Beber Peran 3 Unsur Penting |
![]() |
---|