Berita Nunukan Terkini
Alat Pengupas Kulit Udang Rancangan Ismail Juara 1 se-Kaltara, Sudah Ditawar Pengusaha Malaysia
Ismail, perancang alat pengupas kulit udang asal Desa Binalawan, Sebatik, Kabupaten Nunukan meraih juara I ajang lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Sumarsono
Bahkan kata Ismail udang kering sebanyak 3-5 Kg ketika diolah gunakan mesin tersebut hanya butuhkan waktu 30-60 detik antara kulit dan isi dapat terpisah.
"Sumber dana yang kami gunakan untuk alat itu dari APBDes. Karena itu juga merupakan komitmen kepala desa kami sejak tahun 2021," ungkapnya.
Ismail menyampaikan, dirinya segera mewakili Kalimantan Utara untuk mengikuti lomba serupa tingkat Nasional.
Baca juga: UPZ Sebatik Timur Ajak Muzaki Ringankan Beban Masyarakat Miskin, Salmiah: Tidak untuk Nunukan Saja
Untuk tahun 2022, Ismail selaku inovator sekaligus pemateri presentasi. Sementara itu dua rekannya yang membantu pembuatan alat yakni Jumardi (Guru SDN 004 Sebatik Barat) dan Taris (Owner Bengkel Rifqi Motor Binalawan).
"Kemungkinan September. Tapi belum pasti juga itu. Yang jelas lombanya dilaksanakan di Bandung," imbuhnya.
Alat Pengupas Udang Ditawari Rp 10 Juta oleh Pengusaha Asal Malaysia
Ismail menyebut alat pengupas udang hasil rancangannya itu telah dilirik oleh pengusaha udang asal Malaysia.
"Pengusaha itu tawari Rp10 juta sekian. Saya tentu tidak jual mesin yang saya gunakan saat lomba. Jadi kami akan buat 1 mesin serupa yang baru untuk dipromosikan ke Malaysia," pungkas Ismail.
(*)