Berita Nunukan Terkini
UPZ Sebatik Timur Ajak Muzaki Ringankan Beban Masyarakat Miskin, Salmiah: Tidak untuk Nunukan Saja
Unit Pengumpul Zakat atau UPZ Sebatik Timur ajak muzaki dan mustahik ringankan beban masyarakat miskin, tak cuma untuk Nunukan, Kalimantan Utara.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Unit pengumpul zakat (UPZ) yang berdiri sejak 2018 di Kecamatan Sebatik Timur, Nunukan, Kalimantan Utara, hingga saat ini masif menyalurkan bantuan kepada warga miskin atau para mustahik.
Bahkan, pada 2019 lalu, berkat seorang pengurus UPZ Sebatik Timur, Salmiah, dibentuklah kampung sadar zakat pertama di Indonesia.
Salmiah yang juga bendahara UPZ Sebatik Timur, mengatakan pasca dilaunchingnya kampung sadar zakat, kesadaran masyarakat atau para muzaki sangat tinggi.
Ada 5 program yang dibuat oleh UPZ Sakti (Sebatik Timur) seperti Sakti Sehat, Sakti Taqwa, Sakti Cerdas, Sakti Peduli, dan Sakti Sejahtera.
"Dana zakat, infaq, dan sedekah yang terkumpul mulai Januari-Juli 2022 ada sekira Rp300.000.000.
Sementara untuk zakat ada sekira Rp200.000.000," kata Salmiah kepada TribunKaltara.com, Selasa (12/07/2022), pukul 14.00 Wita.
Salmiah menyebut satu diantara 5 program UPZ Sakti yang belakangan ini disalurkan oleh pihaknya yakni berupa Sakti Sehat.
Sakti Sehat itu bergerak di bidang pemberian bantuan perawatan atau pengobatan kepada warga yang sakit.

Baca juga: Mustahik tak Terdata di UPZ Diakomodir Pengurus Masjid, Umat Muslim Diimbau Segera Tunaikan Zakat
Termasuk warga yang tertunggak pembayaran iuran BPJS Kesehatannya.
"Tapi sebelum memberikan bantuan kami survei secara langsung apa penyebab tertunggaknya iuran BPJS. Tempat tinggal orangnya, lalu jenis pekerjaan dan penghasilan. Untuk besaran bantuan tergantung berapa besar dana yang dibutuhkan. Kalau ada lebih dana zakat itu, kita bantu biaya berobatnya," ucap Salmiah.
Belum lama ini, pihaknya mengeluarkan dana zakat sebesar Rp8.000.000 kepada 4 orang dalam program Sakti Sehat.
Dengan rincian Rp3.500.000 untuk pelunasan BPJS yang tertunggak dan Rp4.500.000 untuk 3 warga yang sakit masing masing diberikan Rp1.500.000.
"Kami berharap semoga bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang sakit atau yang kesulitan.
Saya sangat berterima kasih kepada muzaki yang telah menunaikan zakatnya melalui lembaga resmi amil zakat," ujarnya.
Meskipun wilayah kerja UPZ ada di Sebatik Timur, Salmiah menuturkan bahwa para muzaki tidak hanya dari Sebatik Timur atau se-Kabupaten Nunukan. Begitupun para mustahiknya.