Berita Tarakan Terkini
Ditemukan Empat Kasus Cacing Hati di Momen Idul Adha, Pastikan Sapi Kurban Tahun Ini Aman PMK
Saat perayaan Idul Adha Dinas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan menemukan ada 4 hewan kurban bermasalah. Tetap lakukan pengawasan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan mendata empat temuan hewan kurban yang mermasalah saat penyembelihan di momen Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah 10 Juli 2022 kemarin.
Dari empat temuan tersebut, kasusnya berkaitan temuan cacing hati. Adapun berkaitan dengan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) nihil temuan oleh petugas saat Idul Adha kemarin.
“Mudah-mudahan sampai ke depan jangan ada kasus PMK. Karena sumbernya sapi ini dari Sulawesi. Sekali sapi terkena PMK di sana maka kita tidak bisa masukkan ke Tarakan itu yang dikhawatirkan,” beber Suwondo, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan.
Baca juga: Periksa Kondisi Sapi di RPH, Dispertan Malinau Pastikan Belum ada Indikasi Ternak Terpapar PMK
Ia melanjutkan, pengawasannya sendiri lanjutnya, petugas disebar ke masjid, rumah tangga termasuk pedagang daging sapi di pasar hewan. Adapun pelaksanaan pengawasan dilaksanakan empat hari dimulai Sabtu kemarin.
“Jadi hari ini terakhir pengawasan. Mengikuti jadwal pemotongan. Karena mereka memotong, yang aktif dari petugas kami di RPH misalnya. Kalau di lapangan tim langsung cari informasi,” ujarnya.
Ia juga mendapatkan data diperkirakan total ada 1.182 ekor sapi terdata disembelih saat Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah 10 Juli 2022 kemarin. Jumlah ini terjadi peningkatan dibanding tahun 2021 lalu saat Idul Adha sebanyak 1.167 ekor sapi.
Baca juga: Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Pemprov Kaltara Sebut Hewan Kurban Sehat, Belum Ada Temuan PMK
“Data kemarin itu 1.182 ekor, belum hari ini karena mungkin masih ada yang memotong,” bebernya.
Adapun lanjutnya semua terkaver dalam pengawasan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Meski demikian, khsusu kambing tidak semua diperiksa apalagi pembelia per ekor.
“Kalau kami sudah punya data masjid yang rutin motoring dan ada yang baru berdasarkan informasi dari orang dan menambah data baru. Jadi kami berdasarkan informasi masyarakat dan kami data lagi,” ujarnya.

Ia melanjutkan, banyak juga di luar masjid melakukan penyembelihan sehingga agak menyulitkan pihaknya.
“Misalnya per rumah tangga atau dalam kampung-kampung banyak juga. Kalau masjid pasti. Kalau lembaga zakat sudah pasti didata, tahun ini di Islamic Center. Hidayatullah diawasi, LDII paling banyak dan itu sudah diawasi kami,” ungkapnya.
Baca juga: Harga Sapi Naik Gegara Wabah PMK, Peternak Sapi Lokal di Malinau Panen Tuah Jelang Idul Adha 2022
Ia menambahkan penyembelihan hewan kurban tersebar di sejumlah titik di Kota Tarakan. Dan pihaknya sudah melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan RT.
(*)
Penulis: Andi Pausiah