Berita Nunukan Terkini

Harga Cabai Lokal Nunukan Naik Jadi Rp 180.000 per Kg, Imbas Kenaikan Harga Lombok dari Sulsel

Harga cabai atau lombok di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dikabarkan naik menjadi 180.000 per kilogram, imbas dari kenaikan harga di Sulsel

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Sumarsono
Tribun Kaltara
Pedagang lombok di Pasar Inhutani Nunukan sedang melayani konsumennya, belum lama ini. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Harga cabai lokal di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dikabarkan naik menjadi 180.000 per kilogram, imbas dari kenaikan harga di daerah pemasok, Sulsel

 Dewi, seorang pedagang di Pasar Inhutani Nunukan membenarkan hal itu.

Ia menyebut harga sudah naik dari daerah pemasok Lombok, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini Rp 70.000 per Kg.

"Mulai hari Jumat lalu naik, karena modal di Sulsel sudah Rp 70.000 per Kg. Sampai di Nunukan harganya Rp 85.000 – Rp 95.000 per Kg," kata Dewi kepada TribunKaltara.com, Rabu (13/07/2022), sore.

Baca juga: Kadisperindagkop Nunukan Sebut Harga Bapok Pasca Idul Adha Stabil Kembali, Sabri: Kecuali Cabai

Naiknya harga lombok asal Sulsel berimbas pada harga jual cabai lokal Nunukan.

Dewi mengatakan harga cabai lokal di pasaran Nunukan saat ini Rp 150.000-180.000 per Kg.

"Petani lombok lokal survei harga, kalau mahal punya Sulawesi, dinaikkan juga. Apalagi pasokan Sulawesi terbatas," ucapnya.

"Orang beli Rp 5.000 hanya dapat setengah ons. Kalau Rp 10.000 dapat 1 ons," tambahnya.

Baca juga: Harga Cabai Melonjak, Elang Buana Sebut Kota Tarakan Sudah Swasembada Lokal, Tapi tak Mencukupi  

Meski harga cabai naik, Dewi mengaku tetap memasok dari Sulsel hingga 1 ton per sekali angkut.

"Lombok dua kali seminggu masuk Nunukan. Jadi biar mahal tetap dipasok banyak, karena lombok lokal belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Nunukan," ujar Dewi.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved