Berita Malinau Terkini

Permukiman Kerap Terdampak Banjir, Sekda Malinau Sebut Dulunya Bumi Intimung Dijuluki Menara Air

Permukiman kerap terdampak banjir, Sekda Malinau Ernes Silvanus sebut dulunya Bumi Intimung dijuluki menara air.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Permukiman di Kecamatan Mentarang terdampak banjir besar pada tahun 2020 lalu di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malinau tahun 2021, banjir merupakan jenis bencana paling rawan di Malinau.

Banjir di Malinau umumnya terjadi karena peningkatan debit air sungai dan dipengaruhi dua faktor. Yakni kondisi cuaca dan pasang-surut air laut.

Kajian pemerintah kabupaten terkait bencana banjir dikarenakan posisi Malinau yang dilalui sejumlah sungai-sungai besar.

Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau, Ernes Silvanus menerangkan, sedimentasi juga berpengaruh terhadap ketinggian banjir di sejumlah permukiman.

Baca juga: Tertunda Selama Pandemi Covid-19 di Malinau, 720 Sasaran Imunisasi Ditarget Rampung Agustus ini

"Contohnya di daerah Long Bisai. Karena posisisnya tepat di pesisir daerah pukulan air. Sekalipun dibuat penahan tetap akan banjir," ujarnya.

Menurutnya, permukiman di pesisir sungai sepanjang daerah aliran sungai wilayah Malinau rawan meluap karena penyumbang debit air di wilayah hulu.

Biasanya wilayah ibu kota rawan terdampak banjir kiriman dari wilayah hulu sungai, khusunya sungai besar di wilayah Sungai Tubu dan Mentarang.

Ernes Silvanus menerangkan, daerah aliran sungai di hulu Malinau terdiri dari 2 jalur besar. Yakni aliran Sungai yang mengarah ke Tanjung Selor dan Aliran sungai menuju Ibu Kota Malinau.

"Untuk aliran sungai di Malinau ada Sungai Mentarang. Di atasnya ada Sungai Tubu dan Mentarang (hulu). Di atas Mentarang ada beberapa sungai lagi sampai daerah Krayan. Makanya Malinau disebut Menara Air," katanya.

Disebut sebagai Menara Air karena wilayah Malinau dialiri sejumlah sungai besar hingga ke ibu kota kabupaten.

Baca juga: Tertunda Selama Pandemi Covid-19 di Malinau, 720 Sasaran Imunisasi Kejar Ditarget Rampung Agustus

Menurutnya Pemerintah Kabupaten tengah mengupayakan langkah kongkret mitigasi banjir. Upaya yerakhir adalah relokasi permukiman rawan tergenang.

Hal tersebut disampaikan Ernes Silvanus terkait potensi kebencanaan dan daerah rawan banjir di Malinau pada acara Diskusi Kepemudaan oleh Alinsi Gerakan Pemuda Malinau, Sabtu (16/7/2022) sore.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved