Opini
Belajar Merelakan dari Baim Wong dan Pertunjukan Citayam Fesyen Jalanan
Hal yang patut menjadi perhatian Baim Wong dan masyarakat umum lainnya adalah untuk mendukung kreativitas tidak harus dan melulu tentang komersial.
Hasil karya yang ada dalam domain publik dianggap sebagai bagian dari warisan budaya masyarakat dan setiap orang dapat menggunakannya secara bebas dan legal untuk tujuan apa pun tanpa perlu meminta izin terlebih dahulu.
Apa yang dilakukan Baim Wong dengan mendaftarkan karya kreativitas para remaja asal Citayam dan sekitarnya patut diapresiasi karena sudah berinisiatif untuk mewadahi hasil karya para remaja tersebut.
Namun, salah satu hal yang patut untuk menjadi perhatian Baim Wong dan masyarakat umum lainnya adalah untuk mendukung kreativitas tidak harus dan melulu tentang komersial.
Sebab, cara untuk menghargai dan menghormati kreativitas dan segala bentuk hasil karya seni lainnya adalah dengan tidak membajak hasil karya seni tersebut dengan cara apapun.
Meski keberadaan hak eksklusif atas merek atau hak cipta pun tetap penting untuk memberikan kepastian kepada para pencipta untuk setiap ciptaannya yang telah didaftarkan dan dilindungi oleh undang-undang.
Maka, hal yang harus dilakukan Baim Wong kini adalah harus merelakan dan melepaskan niat baik dan ide brilian untuk mendaftarkan hak cipta atau hak atas merek untuk Citayam Fashion Week. Sebab, tidak semua hal yang menjadi sorotan publik harus komersialisasi.
Bisa saja, hal-hal yang kini menjadi pusat perhatian adalah wujud ungkapan kebebasan berekspresi. Terlebih, jika kebiasaan atau budaya tersebut muncul secara tiba-tiba atau instan. Jangan pernah berharap akan bertahan lama. Suatu hari, pertunjukan Citayam fesyen jalanan akan dibubarkan dan hilang dari peradaban media sosial.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Dosen-Fakultas-Hukum-Universitas-Borneo-Tarakan-Alif-A-Putra.jpg)