Opini
Islam dan Lingkungan Hidup
Manusia mesti memainkan peran startegisnya sebagai wakil khalifah di Bumi untuk memakmurkan dan menjaga keseimbangan alam dan lingkungan.
Oleh : Sholihin Bone SH, MH
Dosen Fakultas Hukum Universitas Mulawarman Samarinda
TRIBUNKALTARA.COM - Salah satu aspek penting yang ditekankan dalam konsep islam adalah akhlak. Akhlak menjadi episentrum gerak bagi muslim dalam bersikap.
Baik bersikap kepada Tuhan, Kepada sesama manusia dan juga kepada alam dan lingkungan. Tulisan sederhana ini, hendak mengelaborasi sedikit tentang urgensi berakhlak kepada lingkungan.
Membincangkan akhlak kepada lingkungan, menjadi penting untuk merefleksi kembali surat Arrum Ayat 41 yang termaktub di dalam Alqur’an.
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar."
Ayat tersebut hendak menegaskan dan mengingatkan kepada manusia, bahwa menjaga alam, lingkungan hidup merupakan tugas manusia yang sangat penting.
Oleh karena itu, menjadi kewajiban bagi manusia, untuk mengelola lingkungan hidup secara arif dan bijaksana.
Manusia sebagai khalifah di muka bumi mesti memainkan peran startegisnya sebagai wakil Tuhan untuk memakmurkan dan menjaga keseimbangan alam dan lingkungannya.
Tuhan telah menciptakan alam dengan sangat tertata, rapi, indah yang diperuntukan untuk keseluruhan makhluk.
Sehingga, menjadi kewajiban manusia untuk memeliharanya, memakmurkannya bagi kelangsungan hidup ummat manusia.
Namun, pada tataran praktis, manusia kerap lupa tentang tugas-tugasnya sebagai khalifah di muka bumi.
Baca juga: Pengamat Hukum Unmul Soroti soal Kerugian Negara Rp 2,1 Miliar Temuan Inspektorat Nunukan
Empat Hal yang Mengkhawatirkan
Sependek pemahaman penulis, ada beberapa problematika yang kerap dijumpai dalam pengelolaan lingkungan hidup yang menujukkan betapa pengelolaan, penghormatan terhadap lingkungan sangat mengkhawatirkan.
Islam
lingkungan hidup
kaltara.tribunnews.com
TribunKaltara.com
Opini
Universitas Mulawarman
Samarinda
Lingkungan
Tantangan Rupiah Digital dalam Sistem Pembayaran yang Inklusif, Integratif, dan Protektif |
![]() |
---|
Wow, Gaji Kuli Proyek Pembangunan IKN Nusantara Rp 16 Juta per Bulan? |
![]() |
---|
"Latto-latto” Inspirasi Regulasi untuk Stabilisasi |
![]() |
---|
Proyek IKN Nusantara dan Pekerja Lokal yang Tidak Berdaya |
![]() |
---|
Mengajar dengan Cinta, Mendidik dengan Hati |
![]() |
---|