Berita Tarakan Terkini

Warga Binaan Sakit, Lapas Kelas IIA Tarakan Butuh Tenaga Dokter. Arimin: Punya Perawat Satu Orang 

Kepala Lapas Tarakan Arimin mengatakan, warga binaan yang sakit dirawat seorang perawat. Sebab saat ini belum ada tenaga dokter dan sudah diusulkan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Arimin, Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kondisi Lapas Kelas IIA Tarakan saat ini membutuhkan tenaga dokter yang bisa ditugaskan merawat warga binaan dalam kondisi sakit.

Dikatakan Arimin, Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan, saat ini tenaga dokter di Lapas memang tidak ada. Namun setiap tahunnya kata Arimin, pihaknya sudah mengusulkan ke pusat agar Lapas Kelas IIA Tarakan memiliki dokter.

“Kami punya perawat yang tetap satu orang, BKO satu orang dan kontrak satu orang. Dokter memang belum ada, kami sangat butuhkan,” urainya.

Baca juga: Walikota Tarakan Sebut Kaltara Butuh Tenaga Dokter, Dukung Universitas Borneo Buka Prodi Kedokteran

Ia berharap pula ada support dari pemerintah daerah. Dan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dinkes Tarakan agar diberikan dokter di Lapas.

“Sampai saat ini koordinasi dengan pemda terkait pelayanan tetap berjalan lancar dan baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, memang pengusulan ke pusat sendjri hampir setiap tahun diakuinya dilakuka pihak Lapas.

Baca juga: RSUD Nunukan Kekurangan Dua Dokter Spesialis, Dirut dr Dulman: Insya Allah Tahun Depan Kami Siapkan

“Namun dari pusat belum ada formasi untuk Lapas Tarakan. Ini sangat dibutuhkan karena warga binaan berhak mendapat pelayanan kesehatan layak seperti masyarakat di luar,” ujarnya.

Meski demikian pelayanan kesehatan tetap berjalan. Dan tim kesehatan Lapas selalu siap bertugas.

Kegiatan razia gabungan oleh petugas Lapas Kelas IIA Tarakan bersama BNNP Kaltara, hasilnya nihil temuan narkotika. DOKUMENTASI
Kegiatan razia gabungan oleh petugas Lapas Kelas IIA Tarakan bersama BNNP Kaltara, hasilnya nihil temuan narkotika. DOKUMENTASI (TRIBUNKALTARA.COM/ HUMAS LAPAS KELAS IIA TARAKAN)

Jika ada warga binaan mengalami sakit dan masuk kategori berat lanjutnya, akan dirujuk ke RSUD.

Baca juga: 2023 Targetkan RS Pratama Aktif, Dinkes dan BKPSDM Bulungan Akan Rekrut Nakes & Dokter Spesialis

“Sampai sekarang pelayanan itu tidak ada kendala. Semua berjalan dengan baik,” ujarnya.
Adapun dari sisi pembiayaan kesehatan warga binaan, jika memiliki KTP bisa diklaim BPJS namun yang tidak memiliki KTP, maka pihaknya menyiapkan anggaran sendiri.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved