Berita Tarakan Terkini

61 Jemaah Haji Sudah Tiba di Kota Tarakan, 21 Hari Dipantau dan Diimbau Melapor Jika Rasakan Demam

Rombongan jemaah haji asal Kota Tarakan, Kalimantan Utara kini telah tiba di Tarakan, seusai menunaikan ibadah haji.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kedatangan jemaah haji asal Tarakan disambut meriah keluarga penjemput di Islamic Center Kota Tarakan, Sabtu (13/8/2022). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Dari total 68 jemaah haji asal Tarakan, yang tiba pada Rabu (13/8/2022) kemarin hanya sekitar 61 orang.

Tujuh orang jemaah haji lainnya bertahan di Balikpapan. Dikatakan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Tarakan, H Muhammad Aslam dari total jemaah haji asal Tarakan 68 orang tiba di Tanah Air dalam kondisi sehat semua.

Ia melanjutkan, ada tujuh orang warga Tarakan bertahan di Balikpapan karena akan melanjutkan perjalanan ke tempat tinggal sang anak.

“Jadi ada tujuh orang anaknya tinggal di Balikpapan dan Samarinda, satunya di Surabaya jadi tidak ikut ke Tarakan.

Jadi yang datang ke Tarakan 61 orang,” ungkap H. Muhammad Aslam.

H.Muhammad Aslam
H.Muhammad Aslam, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Tarakan. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH

Baca juga: Saat Ini Kaltara Belum Bisa Bangun Asrama Haji, Syaratnya Kuota Jemaah Harus Tembus 5.000 Orang

Kemudian lanjutnya, semua proses haji selesai dan termasuk kondisi kesehatan dipantau terus dan memang ada yang merasakan gejala batuk-batuk dan sakit ringan selama dua hari.

Ia berharap seluruh jemaah haji menjadi haji mabrur.

Adapun lanjutnya lagi, jemaah yang bertahan di Balikpapan ada yang terbang ke Surabaya karena ingin ke rumah orangtua.

“Sampai di Balikpapan tidak ikut ke Tarakan lagi,” ungkapnya.

Ia melanjutkan per 13 Agustus 2022 kemarin, seluruh jemaah haji asal Kaltara sudah tiba di Tarakan.

“Semua sudah pulang ke Nunukan dari Tarakan langsung ke Nunukan, yang KTT dan Malinau dan Bulungan lewat dari Balikpapan,” ujarnya.

Seluruh jemaah haji lanjutnya sudah menjalani swab test antigen dan dinyatakan negatif sehingga dipastikan semua yang tiba di Tanah Air dalam kondisi aman.

“Kemarin ada Dinkes bawa buku untuk peninjauan 21 hari jadi selam 21 hari kalau ada sakit atau demam tinggi harus lapor ke Puskesmas terdekat atau rumah sakit umum biar dipantau kesehatannya selama 21 hari,” ujarnya.

Ia melanjutkan selama 21 hari pemantauan, jemaah haji diperbolehkan jalan-jalan keluar dan tidak melakukan karantina.

“Boleh jalan. Nanti melapor kalau sakit atau ada gejala apa.

Sudah diinformasikan kepada seluruh jemaah haji kita di Tarakan,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved