Berita Kaltara Terkini

Tanggul Kolam Limbah Batu Bara di Malinau Jebol, DLH Kaltara Bakal Turunkan Tim Usut Penyebabnya

Minggu 14 Agustus 2022, secara mendadak tanggul limbah batu bara milik PT Kayan Putra Utama Coal jebol. mengetahui ini DLH Kaltara pasti turunkan tim.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Aliansi Peduli Masyarakat Adat Se-Sungai Malinau
Dokumentasi di lokasi tanggul penampungan diduga cairan limbah batu bara yang jebol ke jalan umum Desa Langap, Malinau Selatan, Malinau Kaltara 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Jalan umum desa di Desa Langap, Malinau Selatan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara), dibanjiri lumpur pada hari Minggu kemarin.

Lumpur itu diduga berasal dari kolam penampung limbah dari aktivitas batu bara milik PT Kayan Putra Utama Coal (KPUC).

Tanggul limbah kolam itu dilaporkan jebol yang menyebabkan lumpur limbah itu meluap ke jalan umum hingga ke kebun milik warga.

Baca juga: Jatam Kaltara Kecam Pencemaran Limbah Batu Bara di Langap Malinau Selatan, Lmpur Rembes ke jalan

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltara, Hamsi, mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim ke lapangan.

Tim itu, kata Hamsi, akan memeriksa mengenai laporan jebolnya tanggul kolam limbah batu bara.

Baca juga: Bak Kubangan Lumpur, Asosiasi Rumput Laut Keluhkan Kondisi Area Kontainer Pelindo Tunon Taka Nunukan

Ia mengatakan, tim dari DLH Kaltara, berkoordinasi dengan tim dari DLH Malinau.

"Sudah, DLH Provinsi setelah dapat info, langsung koordinasi dengan DLH Malinau," kata Hamsi, Senin (15/8/2022).

Dokumentasi di lokasi tanggul penampungan diduga cairan limbah batu bara yang jebol ke jalan umum Desa Langap, Malinau Selatan, Malinau Kaltara
Dokumentasi di lokasi tanggul penampungan diduga cairan limbah batu bara yang jebol ke jalan umum Desa Langap, Malinau Selatan, Malinau Kaltara (TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Aliansi Peduli Masyarakat Adat Se-Sungai Malinau)

"Hari Minggu Pak Kadis DLH Malinau yang pimpin langsung ke lapangan," ungkapnya.

Hingga kini, Hamsi mengatakan, tim masih berada di lapangan untuk pengusutan lebih lanjut terkait jebolnya tanggul kolam.

Baca juga: Jatam dan Walhi Sebut Proyek IKN Ancam Kerusakan Lingkungan, Isradi: Konsepnya Luar Biasa

"Ya, masih di lapangan," tutur Hamsi.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved