Berita Malinau Terkini
Komoditas Mulai Tergerek Kenaikan Harga BBM, DPRD Malinau Desak Pemerintah Intervensi Kontrol Pasar
Komoditas mulai tergerek kenaikan harga BBM, DPRD Malinau desak pemerintah intervensi kontrol pasar, Abia Sidung: Karena harga-harga semua sudah naik.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dikhawatirkan berdampak sistemik terhadap stabilitas harga di pasaran.
Di Malinau, sejumlah harga komoditas, seperti telur, ikan, minyak goreng dan bahan pokok lainnya mulai merangkak naik, Selasa (13/9/2022).
Anggota DPRD Malinau, Abia Sidung menerangkan imbas kenaikan harga BBM, sejumlah komoditas juga ikut tergerek harga jualnya.
Menurutnya hal tersebut merupakan mekanisme pasar yang secara alami menyesuaikan dengan kenaikan biaya produksi dan distribusi.
Baca juga: Komisi II DPRD Malinau Agendakan Rapat Dengar Pendapat Soal BBM, Tindaklanjuti Unjuk Rasa Mahasiswa

Sehingga diperlukan campur tangan pemerintah untuk menjaga stabilitas dan kesediaan di pasaran.
"Masyarakat minta kepada kami, tolong pak dewan sampaikan kepada pemerintah. Bagaimana dengan harga jagung, ayam, beras untuk kami ini petani. Karena harga-harga semua sudah naik," ujar Pria yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Malinau tersebut.
Abia Sidung menerangkan, kenaikan harga BBM dikhawatirkan akan menggerek komoditas khususnya harga bahan pokok di pasaran.
Dampaknya dikhawatirkan akan menyebabkan kenaikan angka inflasi daerah. Menyebabkan harga barang dan jasa tidak terkendali di Malinau.
Tak hanya petani, pengusaha juga menurutnya harus mutar otak untuk menutupi biaya produksi yang kian melambung.
Baca juga: Instruksi Realokasi Anggaran Untuk Bansos BBM, Tunda Penetapan Raperda APBD Perubahan Malinau
"Petani, nelayan, pengusaha juga begitu. Contohnya kami ini punya gilingan padi, harga Dexlite sekarang Rp 18.150, karena harga BBM, lantas bagaimana menutupi biaya produksi. Nah untuk masalah ini nanti kita akan panggil OPD soal kondisi pasar," katanya.
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Malinau, Ferdinandus Gena turut menyepakati tuntutan mahasiswa terkait perlunya 3 SPBU di wilayah kota dioperasikan.
"Termasuk tuntutan adik-adik mahasiswa soal SPBU. Kita punya 3 di Kota, tapi memang jarang dibuka. Untuk itu, nanti seusai mekanisme, percayakan pada kami akan ditindaklanjuti," katanya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri